Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjahat Bunuh Hakim Antikorupsi

Kompas.com - 13/08/2011, 11:12 WIB

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Sejumlah pria bersenjata telah menyerang dan menewaskan seorang hakim Brasil yang terkenal karena mengambil sikap keras terhadap para penjahat, termasuk pejabat-pejabat polisi korup.    

Pembunuhan Patricia Lourival Acioli pada Jumat (12/8/2011) dini hari di Niteroy, seberang sebuah teluk dari Rio de Janeiro, telah mendorong Mahkamah Agung untuk meminta penyelidikan cepat oleh polisi federal. "Kejahatan secara pengecut terhadap para hakim merupakan serangan terhadap kebebasan pengadilan," kata Ketua Mahkamah Agung Cezar Peluso dalam sebuah pernyataan.    

"Penjagaan pemerintah berdasar hukum di negara kita meminta penyelidikan cepat atas fakta dan hukuman keras terhadap orang-orang yang bertanggung jawab atas tindakan kejam itu," lanjutnya.    

Sejumlah pria bersenjata telah menembakkan sedikitnya 16 peluru ke arah mobil hakim itu saat ia tiba di rumahnya, menurut laporan-laporan media Brasil.    

Ibu tiga anak berusia 47 tahun itu berada dalam daftar kematian milik seorang pemimpin milisi yang dipenjarakan tahun ini, kata para penyelidik, sebagaimana dikutip laman internet Globo.    

Anggota milisi yang terdiri dari para polisi dan petugas pemadam kebakaran yang sedang tak berdinas telah meluas di daerah-daerah miskin dan kumuh di Rio dalam beberapa tahun belakangan ini, mengusir geng-geng obat bius dalam pertempuran tanah berumput karena (memperebutkan) pasokan layanan yang menguntungkan, seperti televisi dan gas pemasak.    

"Patricia telah menerima ancaman selama sedikitnya lima tahun. Ia dianggap sebagai hakim garis keras, selalu memberikan hukuman maksimal," kata saudara sepupunya, Humberto Nascimento, seperti dikutip Globo.    

Rio de Janeiro telah berupaya mengatasi reputasinya karena kejahatan keras saat mereka bersiap untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia sepak bola pada 2014 dan tuan rumah pertandingan Olimpiade pada 2016.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com