Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meningkat, Tekanan atas Merkel Terkait Kebijakan Pengungsi

Kompas.com - 20/01/2016, 10:57 WIB
BERLIN, KOMPAS.com - Lebih dari 40 anggota parlemen Jerman dari partai pimpinan Kanselir Angela Merkel mendesaknya untuk mengubah kebijakan "pintu terbuka" bagi pengungsi.

Kanselir Merkel, yang terpilih sebagai Tokoh Tahun 2015 versi majalah Time,  mendapat tekanan yang makin besar dari koalisi pemerintah terkait kebijakannya dalam mengatasi krisis pengungsi.

Tekanan politik itu semakin membesar setelah aksi kekerasan seksual pada malam Tahun Baru di Cologne yang dilakukan oleh para pria pendatang.

Menteri Perhubungan, Alexander Dobrindt, bahkan sudah meminta dia agar bersiap-siap menutup perbatasan Jerman.

Sementara Menteri Luar Negeri, Frank-Walter Steinmeier, mengatakan bahwa untuk mengurangi arus masuk pengungsi maka diperlukan sebuah pemecahan dalam konflik di Suriah.

Bagaimanapun, seperti dilaporkan wartawan BBC, Jenny Hill, di Berlin, surat yang ditandatangani oleh sekitar 40 anggota parlemen tersebut langsung ditanggapi dengan surat lain yang mendukung kebijakan Kanserlir Merkel tentang pengungsi.

Sepanjang tahun 2015 lalu, Jerman sudah menampung sekitar satu juta pengungsi.

Hari Selasa 19 Januari, sebuah jajak pendapat di Jerman, memperlihatkan dukungan kepada koalisi beraliran konservatif pimpinan Angela Merkel turun 2,5 persen menjadi 32,5 persen,  yang merupakan yang terendah sejak pemilihan umum 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com