Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarawan Polandia-Amerika: Orang Yahudi Lebih Banyak Dibunuh Polandia ketimbang Nazi

Kompas.com - 03/11/2015, 15:08 WIB
KOMPAS.com — Seorang sejarawan Polandia-Amerika bisa kehilangan gelar kehormatan yang diberikan kepadanya oleh Polandia karena mengklaim bahwa rakyat Polandia membunuh lebih banyak orang Yahudi ketimbang Nazi selama Perang Dunia Kedua.

Komentar sejarawan bernama Jan Gross itu menyebabkan kemarahan luas di Polandia, bahkan mendorong para jaksa untuk menyelidiki apakah sejarawan itu, seorang profesor di Universitas Princeton di Amerika Serikat, telah melanggar undang-undang yang melarang pencemaran nama baik Polandia.

Harian Polandia, Nasz Dziennik, melaporkan, kini komite kehormatan presiden Polandia telah memastikan pihaknya sedang mengkaji status Order of Merit, penghargaan yang diberikan kepada Gross tahun 1996.

Sejarawan itu telah memicu kemarahan di tanah kelahirannya dengan sebuah artikelnya di Die Welt, harian Jerman, terkait kecemasan Polandia menerima para migran dari Timur Tengah. Ia mengatakan, wajah mengerikan orang-orang Polandia ini memiliki akar pada masa lalu.

"Orang Polandia, misalnya, memang sangat bangga dengan resistensi masyarakat mereka terhadap Nazi, tetapi sebenarnya (mereka) membunuh lebih banyak orang Yahudi ketimbang (yang dilakukan) Jerman selama perang," klaim pria berusia 68 tahun itu.

Marcin Wojciechowski, juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia, menggambarkan komentar itu sebagai "secara historis tidak benar, berbahaya, dan menghina Polandia".

Duta Besar Polandia untuk Berlin juga menyampaikan sebuah surat protes kepada editor Die Welt. Kantor kejaksaan Warsawa mengatakan telah menerima 100 keluhan yang menyatakan komentar Gross itu menghina.

Pandangan akademik itu juga mengejutkan sesama sejarawan mengingat skala besar Holocaust Nazi yang dilakukan terhadap orang Yahudi Eropa, serta kebiadaban dan represi kejam yang digunakan Jerman untuk menghancurkan setiap perlawanan Polandia selama pendudukan pada masa perang.

Gross, yang meninggalkan Polandia tahun 1969 menyusul sebuah pembersihan anti-Semit dan tindakan keras terhadap pembangkangan, tidak asing dalam memicu kontroversi di Polandia.

Bukunya tahun 2001 yang berjudul Neighbours menjelaskan pembantaian antara 340 hingga 1.500 orang Yahudi Polandia oleh tetangga Kristen mereka di kota Jedwabne pada 1941.

Walau dikritik banyak orang di Polandia karena bersikap tidak adil terhadap rakyat Polandia, buku itu memicu pertimbangan mendalam Polandia dan dipimpin oleh Aleksander Kwasniewski, presiden Polandia ketika itu, menyampaikan permintaan maaf resmi kepada orang-orang Yahudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com