Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Korban Penculikan Lari dari Sekapan dengan Meniru Film Kriminal

Kompas.com - 19/10/2015, 11:34 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

SICHUAN, KOMPAS.com - Xiaoyi (13) berhasil meloloskan diri dari sekapan penculik setelah menerapkan aksi dari adegan di film kriminal yang pernah dilihatnya.
 
Penculik menutupi mata dan mulut bocah asal Sichuan, China itu dengan lakban.
 
"Penculik menutupi mata dan mulutnya dengan lakban. Kemudian meminta tebusan kepada ayahnya," kata polisi setempat.
 
Menurut polisi, Xiaoyi diculik saat berangkat ke sekolah pada 24 September lalu. Dia lalu disandera di sebuah rumah kosong di sebuah desa terpencil di kawasan Sichuan.
 
Namun Xiaoyi mencoba tidak panik dan menunggu momen yang tepat untuk melepaskan diri.

Xiaoyi tidak dapat melihat sekeliling, tidak bisa berbicara sepatah kata pun atau melakukan sesuatu karena pelaku menutupi mata, menyumpal mulutnya serta mengikat tangan dan kakinya.

 
Begitu mengetahui penculik sedang meninggalkan rumah, Xiaoyi melepas diri dari ikatan dan berusaha kabur dari rumah tersebut. Namun upaya tersebut gagal. Xiaoyi justru berlari ke arah penculik yang masih ber-SMS di luar rumah.

Si penculik menyeretnya kembali ke dalam, mengikatnya lebih ketat sebelum meninggalkannya lagi. Beberapa menit kemudian, Xiaoyi kembali mencoba melepaskan diri.

Kali ini, setelah berhasil melepaskan diri, Xiaoyi berteriak dua kali untuk memastikan apakah si penculik tersebut benar-benar telah pergi. Setelah memastikan situasi aman, Xiaoyi menyelinap ke arah jalan raya, tak jauh dari rumah tempat penculik menyekapnya.

 
Dengan kondisi lemah dan kedua tangan terikat dan wajah ditutupi kantong plastik, Xiaoyi tidak bisa berbuat banyak selain duduk di pinggir jalan menunggu seseorang menyelamatkannya. Beruntung, seorang pengemudi lokal melihatnya sedang terduduk di pingir jalan dengan kondisi memprihatinkan.
 
Setelah mendengarkan pengakuan korban, warga itu langsung menghubungi polisi dan membawa sejumlah warga desa lainnya untuk mengevakuasi Xiaoyi ke rumah sakit terdekat.
 
Tak berselang lama, pelaku yang meminta tebusan 130.000 yuan atau sekitar Rp 280 juta, ditangkap polisi ketika sedang santai di sebuah kafe internet di kawasan tersebut.
 
Kepada wartawan, Xiaoyi mengaku belajar trik melarikan diri dari film kriminal yang digemarinya. "Film mengajarkan saya bekerja sama dengan penculik untuk mengulur waktu penculik selama mungkin. Lalu menunggu dengan tenang sampai ada kesempatan untuk melarikan diri," kata bocah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com