Kantor berita Associated Press melaporkan, foto itu diunggah di Twitter hari Minggu (4/10/2015) dan disebarluaskan oleh Selahattin Demirtas, pemimpin partai politik pro-Kurdi di Turki.
Kementerian Dalam Negeri Turki menyatakan, klaim perlakuan kejam itu akan diselidiki sepenuhnya. Turki bertekad untuk terus melanjutkan perang melawan pemberontak Kurdi "sesuai dengan prinsip negara yang diatur oleh undang-undang".
Kekerasan antara pemberontak Partai Pekerja Kurdistan atau PKK, yang memperjuangkan otonomi melawan pasukan keamanan Turki, telah timbul kembali pada musim panas tahun ini dan menghancurkan proses perdamaian yang rapuh dengan Kurdi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.