Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teroris Ditembak Mati Setelah Serang Polisi Berlin

Kompas.com - 18/09/2015, 11:37 WIB
BERLIN, KOMPAS.com - Seorang pria yang dikenal sebagai ekstremis Islam ditembak mati polisi Jerman di Berlin setelah dia menikam dan melukai seorang perempuan polisi dalam sebuah serangan teror. Penyerang diidentifikasi sebagai Rafik Y, warga Irak berusia 41 tahun yang sudah pernah menjalani hukuman penjara di Jerman karena terlibat dalam rencana teror tahun 2004.

Polisi dipanggil ke distrik Spandau di Berlin hari Kamis (17/9/2015) pagi setelah sejumlah anggota masyarakat melaporkan ada "seorang pria gila berpisau" di daerah itu.

Rafik menyerang perempuan polisi itu saat dia turun dari mobil patrolinya. Rafik menikamnya di leher tepat di ujung atas rompi pelindungnya. Mitra polisi itu segera menarik pistolnya dan menembak Rafik empat kali.

Perempuan polisi itu, yang tidak dilaporkan namanya, segera dilarikan di rumah sakit untuk menjalani operasi darurat dan pada Kami malam dikatakan sudah lolos dari bahaya. Selain luka di leher, polisi itu juga terkena peluru nyasar di ginjalnya.

Empat mobil patroli polisi lain dengan cepat tiba di tempat kejadian dan setidaknya seorang polisi lain diyakini telah melakukan tembakan.

Paramedis mencoba untuk memberikan pertolongan kepada Rafik di tempat kejadian tetapi dia meninggal dalam ambulans saat dibawa ke rumah sakit. Rafik merupakan salah satu dari tiga orang yang terbukti bersalah dalam rencana pembunuhan terhadap mantan perdana menteri Irak, Iyad Allawi, dalam sebuah kunjungan ke Berlin tahun 2004. Ketiganya juga dihukum karena keanggotaannya dalam Ansar al-Islam, kelompok jihad yang didirikan di Kurdistan Irak dan punya kaitan dengan Al Qaeda.

Rafik dijatuhi hukuman delapan tahun penjara atas keterlibatannya dalam rencana pembunuhan tahun 2004 itu. Dia dibebaskan pada awal 2013 tetapi diberi tag elektronik dan diizinkan tetap berada di Jerman. Harian Bild melaporkan, tag elektronik itu baru saja dilepas dari kakinya beberapa jam sebelum serangan pada Kamis pagi tersebut.

Selama beberapa jam awal setelah kejadian, polisi memperlakukan peristiwa itu sebagai tindakan kekerasan acak oleh seorang pria yang terganggu jiwanya. Baru setelah Rafik diidentifikasi pada sore hari menjadi jelas bahwa peristiwa itu merupakan serangan teror

"Orang yang tewas merupakan warga negara Irak yang telah kami ketahui yang dihukum tahun 2008 karena keanggotaannya dalam sebuah organisasi teroris asing dan dijatuhi hukuman penjara delapan tahun," kata Dirk Feuerberg, kepala jaksa Berlin, dalam sebuah pernyataan.

Rafik dilaporkan telah mengancam sejumlah petugas polisi dan seorang hakim dalam sidang setelah pembebasannya tahun 2013.

Insiden itu kemungkinan akan menambah ketegangan terkait masuknya puluhan ribu pengungsi Suriah ke Jerman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com