Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Caleg di Australia Jadi Buronan Kasus Pencurian

Kompas.com - 08/09/2015, 17:44 WIB
AUSTRALIA, KOMPAS.com - Daerah Pemilihan (Dapil) Canning di Australia Barat sebentar lagi akan menggelar pemilu sela untuk satu kursi di DPR Australia. Yang unik, salah satu caleg yang maju dari jalur independen kini jadi buronan setelah tidak muncul di pengadilan untuk kasus pencurian.

Caleg bernama Teresa van Lieshout itu ditunggu kehadirannya di Pengadilan Fremantle, Selasa (8/9/2015).

Ia diajukan ke pangadilan dengan dua dakwaan pelanggaran bebas bersyarat, satu dakwaan pencurian serta satu dakwaan menimbulkan kerugian secara melawan hukum.

Namun Teresa tidak menampakkan batang hidungnya setelah ditunggu kehadirannya. Akibatnya, pihak pengadilan mengeluarkan perintah penangkapan bagi yang bersangkutan.

Caleg yang bekas guru dan bekas anggota Partai Palmer United Party (PUP) ini mencalonkan diri dalam pemilu sela yang rencananya digelar 19 September mendatang.

Pemilu sela digelar karena wakil rakyat dari Dapil Canning bernama Don Randall dari Partai Liberal, meninggal dunia pada 21 Juli yang lalu.

Di Australia, kursi anggota parlemen yang ditinggalkan sebelum masa jabatannya berakhir, akan diisi dengan cara menyelenggarakan pemilu sela, khusus di dapil yang bersangkutan.

Dalam kampanyenya, Teresa tampil nyentrik. Di satu kesempatan ia berkampanye sambil mengenakan baju renang dan memancing di pantai.

Ia juga menyampaikan rencana-rencananya melalui video dengan cara tampil mengenakan burka dan bikini.

Kepada kelompok media Fairfax, sebelumnya Teresa membantah tuduhan pencurian.

Ia juga mengatakan tidak akan menyerahkan dirinya kepada polisi dengan alasan ia tidak melakukan kesalahan apa-apa.

Teresa menolak mengungkapkan keberadaannya. "Mungkin saja saya berada di China," katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Australia tidak dapat mendiskualifikasi caleg ini kecuali jika ia terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman penjara satu tahun atau lebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com