Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdeteksi Dukung ISIS, 10 Pelajar Australia Diikutkan Program Deradikalisasi

Kompas.com - 01/09/2015, 19:03 WIB
AUSTRALIA, KOMPAS.com — Komisioner Kepolisian Federal Australia atau AFP, Andrew Colvin, memastikan, ada sekitar 10 remaja usia sekolah yang terlibat dalam program di komunitas yang bertujuan menghentikan keinginan mereka untuk pergi keluar negeri dan bergabung dengan kelompok Islam ekstrem.

Komisioner Colvin kepada ABC mengatakan, Badan Keamanan mengatakan, mengatasi radikalisasi, terutama di kalangan anak-anak muda di masyarakat, sangat sulit.
 
Ia juga mengatakan, pihaknya hingga kini tidak dapat memastikan berapa jumlah pasti anak-anak remaja yang sudah berhasil dicegah berangkat ke luar negeri untuk bergabung bersama ISIS di Irak. Pasalnya, program deradikalisasi semacam ini merupakan gabungan antara kegiatan yang melibatkan masyarakat dan penindakan langsung dari kepolisian.
 
"Kami anggap saat ini sedikitnya baru 10 anak yang berhasil diikutsertakan dalam program deradikalisasi yang dilaksanakan bersama dengan komunitas ini. Kami bekerja sama menasihati mereka bahwa pergi berjuang ke luar negeri dengan kelompok ekstrem bukan pilihan yang baik untuk dilakukan."
 
Komisioner Colvin mengatakan, sebagai orangtua dan polisi, dirinya sangat prihatin dengan anak-anak muda ini dalam menentukan pilihannya tersebut.

"Anak-anak yang masih usia sekolah ini telah membuat pilihan yang keliru. Mereka tidak memiliki pengalaman dan tidak memiliki bekal apa-apa, dan mereka tidak mendapatkan informasi yang tepat."
 
Oleh karena itulah, AFP langsung merangkul masyarakat untuk mengatasinya.
 
"Saat ini, kami melihat ada kesadaran yang lebih baik mengenai radikalisasi. Namun, kami melihat ada ancaman radikalisasi dalam wujud lain, yakni di media sosial, media online, dan ini sangat sulit untuk diatasi melalui tindakan penegakan hukum agar kita dapat mencegah serta menghentikan dampak dan jangkauan mereka, terutama bagi mereka yang rentan di masyarakat."
 
"Kami prihatin dengan anak-anak muda di masyarakat kita yang tampaknya rentan pada pesan yang disebarkan ISIS dan juga Timur Tengah."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com