Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Anak Balita India Terlahir dengan Tiga Penis

Kompas.com - 24/08/2015, 22:40 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com — Seorang bocah laki-laki asal Jaunpur, Uttar Pradesh, India, terlahir dengan kondisi unik. Bocah yang dilahirkan "tak normal" karena memiliki tiga penis ini akan menjalani pembedahan untuk membuatnya normal.

Bocah berusia dua tahun itu menderita difalia, sebuah kondisi langka yang membuat seorang bayi laki-laki dilahirkan dengan memiliki lebih dari satu penis. Biasanya, bayi dengan kondisi ini "hanya" memiliki dua penis. Namun, bocah ini memiliki penis ketiga meski bentuknya belum sempurna.

Penderitaan bocah ini tak berhenti sampai di sana. Anak balita yang tak disebutkan namanya itu juga terlahir tanpa anus. Meski memiliki tiga penis, hanya dua penis yang memiliki otot-otot yang bisa membuat kemaluannya ereksi. Bocah ini juga hanya bisa buang air kecil dari satu penisnya.

Bulan lalu, dia menjalani pembedahan selama enam jam di RS Sion, Mumbai, untuk menyingkirkan anomali fisik itu. Kini, keluarga bocah itu bisa berharap dia dapat menjalani hidup normal pada masa depan.

Dokter yang melakukan pembedahan terhadap bocah itu adalah dr Vishesh Dixit. Dia menjelaskan bagaimana tim medis menyingkirkan dua penis tambahan itu. "Dua penis yang berfungsi dijadikan satu dengan menggabungkan kulit di sekitarnya," ujar dr Vishesh.

Dia menambahkan, bocah itu juga menjalani operasi kolostomi. Para ahli bedah membuat lubang sementara di perutnya sehingga dia bisa buang air besar.

"Nantinya, masih ada pembedahan lagi untuk membuat lubang anus di dubur bocah itu agar dia bisa buang air besar dengan normal dan lubang di perutnya akan ditutup," kata Vishesh.

Vishesh menambahkan, dengan operasi ini, fungsi seksual penis bocah itu serta kesuburannya tak akan terganggu. Demikian dilaporkan harian Daily News and Analysis.

"Kami ingin anak ini hidup normal dan sangat berterima kasih karena para dokter telah menjalankan operasi dengan sukses," ujar paman bocah tersebut.

Menurut sejumlah catatan, sejak dilaporkan pada 1609, hingga kini baru ditemukan 100 kasus difalia atau berpenis ganda di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com