Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Putrinya Disentuh Pria Asing, Seorang Ayah Biarkan Sang Anak Tenggelam

Kompas.com - 10/08/2015, 22:56 WIB

DUBAI, KOMPAS.com — Seorang perempuan muda tewas tenggelam di pesisir Dubai setelah ayahnya mencegah para penjaga pantai pria yang akan menolong karena dianggap akan "mencemari" putrinya.

Kepolisian Dubai mengatakan, pria yang disebut berasal dari Asia, tanpa menyebut negaranya itu, membawa keluarganya bermain di pantai, termasuk putrinya yang berusia 20-an tahun.

Saat tengah berenang, tiba-tiba putrinya tenggelam dan meminta tolong. Melihat situasi itu, para penjaga pantai, yang kebetulan pria, segera berlari untuk menolong.

"Dua penjaga pantai ada di sana, dan mereka segera berlari untuk menolong gadis tersebut," kata Letnan Kolonel Ahmed Burqibah dari Kepolisian Dubai kepada situs berita Emirates 24/7.

"Namun, upaya penjaga pantai malah terhalang oleh ayah perempuan itu. Sang ayah menghalangi mereka saat menuju ke tempat putrinya tenggelam," tambah Ahmed.

Sang ayah, lanjut Letkol Ahmed, tak hanya menghalangi, tetapi bergumul dengan para penjaga pantai karena dia tak ingin para penjaga pantai itu menyentuh putrinya.

"Pria itu yakin bahwa jika para penjaga pantai pria itu menyentuh putrinya, maka hal itu akan 'mencemari' sang putri. Sayangnya, keyakinan itu harus dibayar dengan nyawa putrinya," Letkol Ahmed melanjutkan.

Sang ayah, kata Ahmed, adalah seorang pria bertubuh tinggi dan kekar sehingga cukup menyulitkan para penjaga pantai yang hendak menolong putrinya.

"Pria itu mengatakan kepada para penjaga pantai, dia lebih memilih putrinya tewas daripada disentuh pria tak dikenal," ujar Ahmed.

"Sayang sekali, gadis itu tewas, padahal punya peluang untuk tetap hidup karena para penjaga pantai berada sangat dekat dengan lokasi kejadian," tambah dia.

Letkol Ahmed melanjutkan, Kepolisian Dubai kini menahan ayah gadis malang itu dan akan segera menerima dakwaan dari aparat hukum negeri tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com