Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara AS Tewaskan Pemimpin Operasi Al Qaeda

Kompas.com - 22/07/2015, 10:01 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com — Sebuah serangan udara koalisi pimpinan AS awal bulan ini menewaskan Muhsin al-Fadhli, pemimpin senior jaringan operasi Al Qaeda di Suriah. Para pejabat Amerika menuduh Fadhli ikut merencanakan serangan terhadap AS dan sekutunya.

Kapten Jeff Davis, juru bicara Pentagon, mengatakan, Fadhli tewas dalam sebuah serangan udara pada tanggal 8 Juli ketika sedang bepergian dengan sebuah kendaraan di dekat kota Sarmara di Suriah barat laut. Davis tidak mengonfirmasi apakah drone atau pesawat berawak yang telah menewaskan Fadhli (34 tahun).

Fadhli disinyalir sebagai pemimpin jaringan operasi Al Qaeda yang disebut kelompok Khorasan, sekelompok anggota senior Al Qaeda yang telah melakukan perjalanan dari Asia Tengah dan sejumlah tempat lain di Timur Tengah menuju Suriah untuk merencanakan serangan terhadap Barat.

Militan kelahiran Kuwait tersebut sangat dipercaya di lingkaran dalam almarhum pemimpin tertinggi Al Qaeda, Osama bin Laden. Menurut intelijen AS, Fadhli termasuk salah satu dari sedikit orang yang tahu tentang rencana serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.

"Kematiannya akan melemahkan dan mengacaukan operasi eksternal Al Qaeda terhadap Amerika Serikat dan sekutu dan mitra," kata Davis.

Davis, yang memimpin biro pers Departemen Pertahanan AS, mengatakan, Fadhli juga terlibat dalam serangan terhadap Marinir AS di Pulau Failaka, Kuwait, pada Oktober 2002 dan terhadap sebuah kapal tanker minyak Perancis, MV Limburg. Fadhli sebelumnya dilaporkan telah menjadi target serangan udara AS pada September tahun lalu, tetapi kematiannya tidak pernah dipastikan oleh pejabat AS ketika itu.

Sejumlah pejabat mengatakan, Khorasan merupakan bagian dari Al Qaeda cabang Suriah, yaitu Front Al-Nusra, walau para ahli dan aktivis meragukan perbedaan antara kedua kelompok itu.

Dalam sebuah wawancara September lalu, Presiden AS Barack Obama memasukkan Khorasan dalam "ancaman langsung terhadap Amerika Serikat". Obama memperingatkan bahwa "orang-orang itu bisa membunuh rakyat Amerika."

Departemen Luar Negeri AS telah mengumumkan hadiah 7 juta dollar AS bagi informasi yang mengarah pada kematian atau penahanan Fadhli. Dia dicari pihak penegak hukum di Kuwait, Arab Saudi, dan Amerika Serikat karena aktivitas terorisnya.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, Fadhli, yang oleh intelijen AS dikatakan hanya memiliki tinggi badan 165 cm, berperang bersama Taliban dan Al Qaeda di Pakistan. Pusat Kontraterorisme Nasional AS mengatakan, dia pernah menjadi pemimpin senior Al Qaeda di Iran. Fadhli juga merupakan fasilitator utama militan Abu Musab al-Zarqawi yang juga telah tewas, yang pernah memimpin Al Qaeda di Irak, dan para pejuang lainnya dalam melawan pasukan AS dan multinasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com