Mulai Senin ini, penjatahan akan berlaku per minggu sebesar 420 euro.
Lalu, meski bank dibuka, pemblokiran transfer dana ke bank asing dan pencairan cek akan diterapkan. Hal ini dilakoni guna mencegah pengosongan uang di rekening besar-besaran.
Seperti diketahui, pemerintah Yunani harus meminta dana talangan dari Uni Eropa sebesar 86 miliar euro atau Rp 1,260 triliun yang dialokasikan ke rekapitalisasi perbankan, pembayaran utang, dan penciptaan lapangan kerja.
Tentu dana talangan itu disertai dengan serangkaian persyaratan ketat, seperti kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) yang membuat pajak makanan dan restoran menjadi 23 persen, pajak energi dan air menjadi 13 persen, dan pajak obat serta buku menjadi 6 persen.
Restrukturisasi utang
Saat ini, utang Yunani telah mencapai 320 miliar euro atau setara dengan Rp 4,690 triliun. Untuk membayarnya, Yunani bergantung pada dana talangan dari Uni Eropa yang telah mencapai 240 miliar euro.
Baik pemerintah Yunani dan Dana Moneter Internasional (IMF) berkeras bahwa utang Yunani ‘sangat tidak bisa ditopang’ dan langkah penghapusan utang diperlukan.
Namun, sebagai kreditur terbesar Yunani, Jerman menepis usulan itu.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi ARD, Merkel mengatakan dirinya akan menyambut negosiasi mengenai penurunan tingkat bunga dan perpanjangan jatuh tempo. Namun, penghapusan utang, tidak akan dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.