Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Larang Para Pelajar Unggah Cerita Kehidupan Sekolah ke Medsos

Kompas.com - 02/07/2015, 18:10 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com — Pemerintah Turki melarang para pelajar negeri itu untuk mengunggah foto atau pendapat ke media sosial soal kehidupan sekolah. Demikian dikabarkan media setempat, Kamis (2/7/2015).

Keputusan yang diambil Kementerian Pendidikan Turki itu efektif berlaku sejak dipublikasikan pada 1 Juli lalu. Demikian kabar dari kantor berita Dogan.

Sesuai aturan baru ini, para pelajar dilarang berbagi foto dan rekaman video yang diambil di dalam lingkungan sekolah tanpa sepengetahuan guru.

Para siswa juga dilarang menghina kawan-kawannya dan para staf pengajar. Para pelanggar akan dijatuhi sanksi, mulai dari teguran hingga dikeluarkan dari sekolah.

Presiden Recep Tayyip Erdogan dan partai pendukungnya, Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP), berulang kali dikecam karena beberapa kali berusaha memblokir akses media sosial di negeri itu.

Pada April lalu, parlemen Turki menyetujui undang-undang yang akan mengawasi internet secara lebih ketat dan memungkinkan pemerintah memblokir situs-situs internet tanpa perlu izin pengadilan.

Pada Maret 2014, Pemerintah Turki pernah memblokir akses Facebook dan Twitter setelah kedua media sosial itu digunakan untuk menyebarkan rekaman telepon yang diduga berisi percakapan Erdogan (saat itu menjabat sebagai perdana menteri) dan orang-orang dekatnya terkait sebuah skandal korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com