Digoda Pengawal Seorang Politisi, Wanita India Mengamuk

Kejadian dramatis yang terjadi di kota Agra itu terekam dalam sebuah video. Dalam video itu terlihat perempuan berusia 23 tahun tersebut naik ke atas kap mesin mobil Mercedes milik sang politisi yang berhenti di lampu pengatur lalu lintas.

Sambil berdiri di atas kap mesin mobil itu, perempuan tersebut mencabut bendera partai dari mobil itu dan memukulkannya ke kaca depan mobil berulang kali hingga kaca mobil itu retak.

Saat memukuli kaca depan mobil perempuan tersebut berteriak-teriak meminta agar sang politisi bertanggung jawab atas pelecehan seksual yang diterimanya.

Dia meminta sang politisi, Abhinav Sharma dan pengawalnya keluar dari mobil dan menghadapi dirinya. Namun, Sharma tetap berada di dalam mobil sementara beberapa pengawalnya menghadapi perempuan itu.

Keributan tersebut dipicu klaim perempuan tersebut yang mengatakan pengawal sang politisi mengedipkan matanya saat perempuan yang menunggangi sepeda motor itu berhenti di samping mobil sang politisi saat lampu lalu lintas menyala merah.

Seorang saksi mata kepada harian The Times of India mengatakan salah seorang pengawal Sharma merebut telepon genggam perempuan itu saat hendak mengambil foto rombongan tersebut. Pengawal itu kemudian membanting telepon genggam sang perempuan yang semakin memicu kemarahannya.

Tak lama kemudian polisi datang ke lokasi keributan dan membubarkan kerumunan massa. Namun, perempuan itu menolak untuk pergi hingga dia mendapat ganti rugi atas kerusakan telepon genggamnya.

Setelah satu jam, akhirnya keributan itu teratasi setelah perempuan yang mengaku bekerja di sebuah bank pemerintah tersebut mendapat ganti rugi sebesar 6.500 rupee atau sekitar Rp 1,3 juta untuk kerusakan telepon genggamnya.

Sementara itu, Sharma yang juga memiliki sebuah sekolah di Agra menolak meminta maaf dan bersikukuh pengawalnya tidak menggoda perempuan itu. Dia menduga mobilnya tak sengaja menyenggol sepeda motor perempuan itu yang kemudian memicu kemarahannya.