Iran Bebaskan Kapal Kargo Maersk

"Sebuah sumber informasi di Pelabuhan dan Organisasi Maritim mengatakan kapal Maersk bebas" untuk meninggalkan negara itu, lapor kantor berita pemerintah IRNA.

Kantor berita itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tetapi mengatakan bahwa sebuah pernyataan resmi akan dikeluarkan terkait pembebasan kapal tersebut.

Iran mengatakan, pihaknya menahan kapal kontainer itu terkait perselisihan komersial dengan kelompok Maersk asal Denmark, yang menyewa kapal berbendera Kepulauan Marshall tersebut.

Langkah itu menimbulkan kekhawatiran masalah keamanan di jalur pelayaran di selat strategis tersebut dan mendorong Amerika Serikat mengirim sejumlah kapal untuk memantau situasi tersebut.

Dalam sebuah upaya untuk mengurangi ketegangan, Pentagon mengatakan pada Rabu bahwa Angkatan Laut AS telah menghentikan misi menemani kapal-kapal berbendera Amerika yang melewati Selat Hormuz. Namun kapal-kapal perang AS akan tetap berada di daerah itu untuk melakukan "operasi keamanan maritim rutin," kata juru bicara Petangon, Kolonel Steven Warren, kepada wartawan.

Hari Rabu, Teheran membantah telah menahan 24 awak kapal itu. Iran mengatakan, para awak itu mendapat keuntungam dari bantuan diplomatik. TV pemerintah Iran melaporkan bahwa para awak kapal tersebut berasal dari Bulgaria, Myanmar, Rumania dan Inggris.

Penahanan tersebut terkait dengan perintah pengadilan Iran terhadap Maersk untuk membayar 3,6 juta dollar atas kerugian perusahaan Iran Pars Oil Products Talayieh karena ada kargo yang diduga tidak dikirimkan.