Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesehatan Makin Memburuk, Rakyat Singapura Doakan Lee Kuan Yew

Kompas.com - 21/03/2015, 19:51 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis


SINGAPURA, KOMPAS.com
- Kondisi kesehatan pendiri dan Bapak Bangsa Singapura, Lee Kuan Yew, semakin memburuk. Demikian menurut rilis resmi Kantor Perdana Menteri Singapura, Sabtu (21/3/2015) siang ini.

Lee telah dirawat di rumah sakit sejak 5 Februari lalu akibat pneumonia parah yang dideritanya. Warga negeri Merlion sendiri gelisah dengan kondisi Founding Fathernya. Mereka banyak terlihat berbondong-bondong mengunjungi Singapore General Hospital (SGH), tempat Lee menjalani perawatan.

Tidak sedikit yang menuliskan kartu, membawa bunga, hadiah dan kemudian meletakkannya di tempat yang telah disediakan mendoakan kesembuhan Lee. Brenda Chua Jock Suan, seorang pensiunan, adalah salah satu yang tidak lelah setiap hari rutin mengunjungi rumah sakit untuk mendoakan.

“Saya berharap doa saya dapat membuat kondisi beliau lebih baik, saya mendoakannya karena saya tidak ingin beliau menderita karena penyakitnya,” Chua bertutur dengan emosional.

Chua mengingat Lee sebagai sosok yang telah mendedikasikan hidupnya mentransformasikan Singapura dari negara yang semula tidak ada apa-apanya menjadi pusat finansial ternama dunia. Putra Lee sendiri, Lee Hsien Loong, yang juga Perdana Menteri Singapura, melalui laman Facebooknya mengucapkan terima kasih dan sangat terharu dengan doa yang terus mengalir ke ayahandanya.

Lee Kuan Yew memimpin Singapura sebagai perdana menteri selama 31 tahun sejak 1959 hingga mundur pada 1990. Sahabat dekat mantan Presiden Indonesia Soeharto itu mempertahankan pengaruh di balik layar dengan menjabat sebagai menteri senior dan menteri mentor hingga mundur dari kabinet seusai pemilu 2011.

Hingga saat ini, Lee tercatat sebagai salah satu anggota parlemen terlama di dunia. Ia mewakili konstituen dari Tanjong Pagar selama hampir 60 tahun sejak 2 April 1955. Salah satu ucapan sosok berumur 91 tahun itu yang terkenal adalah di tahun 1988 menjelang penghujung jabatannya ketika beliau mengatakan “Bahkan ketika saya sakit terbaring di tempat tidur, atau bahkan jika saya diturunkan ke liang kubur, jika saya merasakan ada yang salah dengan Singapura, saya akan “bangun” kembali””

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com