Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Teman, Tawanan ISIS Buang Kesempatan Kabur

Kompas.com - 17/03/2015, 12:36 WIB
KOMPAS.com — James Foley, wartawan Amerika yang diculik dan kemudian dipenggal kelompok teroris Negara Islam atau ISIS di Suriah, membuang kesempatan melarikan diri karena ia tidak ingin meninggalkan rekannya yang asal Inggris, John Cantlie. Sesama sandera, seorang wartawan Spanyol bernama Javier Espinosa, mengemukakan hal itu.

Espinosa, yang disekap bersama dua laki-laki itu oleh anggota ISIS asal Inggris yang dikenal dengan julukan "The Beatles", mengungkapkan bagaimana Foley dan Cantlie dua kali berusaha untuk melarikan diri dari penjara darurat mereka.

Pada kesempatan kedua, setelah keduanya sudah membebaskan diri dari belenggu, Foley memanjat tembok dan menunggu Cantlie mengikutinya ketika mereka terlihat seorang penjaga. Ketimbang memanfaatkan kesempatan melarikan diri sendirian, Foley memilih untuk menyerahkan diri.

"Foley dan Cantlie telah mencoba dua kali (untuk melarikan diri)," kata Espinosa, yang diyakini telah dibebaskan setelah sejumlah uang tebusan dibayarkan. "Yang pertama merupakan sebuah kegagalan sebelum upaya itu dimulai. Mereka tertangkap saat sedang mencoba untuk melepaskan borgol dengan sebuah kunci khusus (skeleteon key) yang mereka buat.

Pada kesempatan kedua, warga Amerika itu menunjukkan rasa kemanusiaan sejati. Setelah keluar dari ruangan tempat para tahanan, ia harus menunggu Cantlie yang melarikan diri di urutan kedua. Penjaga itu melihat Cantlie (yang telah melepaskan borgolnya) dan Foley bisa saja mencoba untuk melarikan diri sendirian. Namun, ia justru menyerahkan dirinya. "Saya tidak bisa meninggalkan John sendirian," kata Foley. "

Espinosa merupakan wartawan harian Spanyol, El Mundo. Ia sedang menulis laporan serial tentang penculikan itu.

Para sandera tersebut dijaga kebanyakan oleh militan yang disebut "Beatles", dijuluki demikian karena aksen Inggris mereka, dan termasuk Mohammed Emwazi, warga London yang sekarang lebih dikenal dengan nama Jihadi John.

Espinosa, yang dibebaskan tahun lalu, mengatakan bahwa sebagai akibat dari upaya mereka untuk melarikan diri, Foley dan Cantlie menjadi sasaran penyiksaan selama "berminggu-minggu". Cantlie mengatakan kepadanya, "Mereka benar-benar mencoba untuk membunuh kami selama berminggu-minggu sampai mereka menyadari bahwa kami menyerah berusaha untuk melarikan diri."

Cantlie tetap ditawan hingga saat ini. Dia telah muncul dalam video propaganda ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com