Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS "Culik" 2 Anak Belanda dan Dibawa ke Suriah

Kompas.com - 17/03/2015, 11:26 WIB
KOMPAS.com — Seorang perempuan Checnya yang tinggal di Belanda telah membawa dua anaknya untuk bergabung dengan militan Negara Islam atau ISIS di Suriah, yang bertentangan dengan keinginan ayah kedua anak tersebut, seperti disampaikan oleh jaksa di Belanda.

Perempuan, yang telah bercerai dengan suaminya, itu membawa seorang anak laki-laki yang berusia delapan tahun dan anak perempuan berusia tujuh tahun, yang diyakini telah bepergian menggunakan paspor palsu.

Mantan suami yang merupakan ayah anak-anak, seorang warga negara Belanda, telah memperingatkan otoritas tentang kepergian mereka ke wilayah yang dikuasai ISIS.

Otoritas mengatakan, kasus ini merupakan yang pertama kali terjadi.

Perempuan yang berusia 32 tahun itu, yang tidak disebutkan identitasnya, telah tinggal di bagian selatan kota Maastricht, Belanda.

Dia dan kedua anaknya tidak terlihat sejak Oktober lalu.

Mereka diyakini terbang dengan pesawat ke Belgia ke Athena dan perempuan itu dilaporkan menghubungi ibunya pada Januari dengan mengatakan mereka berada di wilayah kekuasaan ISIS di Raqqa di bagian utara Suriah.

Jaksa memperlakukan kasus ini sebagai sebuah penculikan dan telah menerbitkan surat penahanan internasional.

Namun, mereka mengakui bahwa jika perempuan dan anak-anaknya itu telah menyeberang perbatasan ke Suriah, sangat kecil kemungkinan untuk membawa keluarga tersebut kembali ke Belanda.

Sekitar 200 orang warga Belanda, termasuk sejumlah anak-anak, diketahui telah bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah.

ISIS menjadi salah satu dari kelompok jihadis yang berbahaya dan dituduh telah melakukan pembunuhan massal dan menyiksa golongan etnis dan pemeluk agama minoritas di wilayah yang mereka kuasai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com