Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Filipina Tangkap Seorang Pimpinan Kelompok Militan

Kompas.com - 16/03/2015, 22:34 WIB
MANILA, KOMPAS.com - Militer Filipina berhasil menangkap seorang pemimpin kelompok militan kecil yang terlibat dalam melindungi salah satu teroris yang paling diinginkan AS. Demikian penjelasan militer Filipina, Senin (16/3/2015).

Mohammad Ali Tambako ditangkap bersama lima orang anak buahnya saat sedang berkendara menggunakan sepeda motor di jalan raya tak jauh dari sebuah kota besar di wilayah selatan Filipina, Minggu (15/3/2015) malam.

Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Gregorio Catapang penangkapan Tambako merupakan bagian dari sebuah ofensif yang dilakukan militer terhadap kelompok-kelompok militan kecil di Filipina selatan.

Kelompok-kelompok kecil ini menentang rencana perdamaian yang dilakukan kelompok pemberontak Muslim terbesar Filipina dengan pemerintah untuk mengakhiri pemberontakan yang sudah terjadi berpuluh tahun.

"Tambako adalah pemimpin Gerakan Keadilan untuk Islam (JIM) yang hanya memiliki 70 anggota tapi memainkan peran penting dalam sejumlah serangan maut belakangan termasuk pembantaian 44 polisi," kata Catapang.

Catapang menambahkan, Tambako juga melindungi Abdul Basit Usman, pembuat bom asal Filipina yang kepalanya dihargai jutaan dolar oleh pemerintah Amerika Serikat.

"Tambako dikabarkan melindungi pembuat bom Basit Usman dan lima orang teroris asing. Dengan ditangkapnya Tambako saya harap Usman dan kelima teroris lainnya segera tertangkap," tambah Catapang.

Catapang menjelaskan, Tambako tertangkap di General Santos, kota pesisir yang sebenarnya tak dikenal sebagai wilayah kelompok militan Islam Filipina.

Pada 25 Januari lalu, pasukan khusus kepolisian Filipina melakukan penggrebekan untuk menangkap atau membunuh Abdul Basit Usman dan buronan AS lainnya, warga Malaysia Zulkifli bin Hir.

Dalam penggrebekan itu, Zulkifli dikabarkan tewas namun Usman berhasil meloloskan diri. Sementara itu, pemberontak menewaskan 44 orang polisi setelah menjebak mereka di sebuah ladang jagung.

Catapang mengatakan, Tambako berada di antara kelompok pemberontak yang bertempur melawan pasukan komando polisi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com