Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tutup Kedutaannya di Saudi karena Ancaman Keamanan

Kompas.com - 15/03/2015, 13:28 WIB
RIYADH, KOMPAS.com - Kedutaan besar AS di Arab Saudi mengatakan telah menutup pelayanan konsulernya di kerajaan itu selama dua hari karena "kekhawatiran yang meningkat soal keamanan". Penutupan terjadi setelah ada peringatan ancaman terhadap para pekerja minyak asal negara-negara Barat.

Semua layanan di Riyadh dan di kantor konsulat AS di Jeddah dan Dhahran telah dibatalkan untuk pelayanan hari Minggu (15/3/2015) ini dan Senin besok, kata pihak kedutaan dalam pernyataan yang dimuat di situsnya, Sabtu kemarin.

Pihak kedutaan memperingatkan warga AS untuk melakukan tindakan pencegahan ekstra dan bersikap rendah hati saat mereka berada di tempat umum. "Semua warga AS didorong untuk waspada dengan lingkungan sekitar mereka, dan mengambil tindakan pencegahan ekstra saat bepergian di negeri itu," kata pernyataan itu. "Departemen Luar Negeri mendesak warga AS untuk hati-hati mempertimbangkan risiko bepergian ke Arab Saudi dan membatasi perjalanan yang tidak penting di dalam negera itu."

Kedutaan AS pada Jumat telah memperingatkan para pekerja minyak asal negara-negara Barat tentang berisiko diserang atau diculik kelompok "teroris". Peringatan tersebut tidak mengidentifikasi sumber ancaman dan mengatakan tidak ada rincian yang tersedia tentang serangan yang direncanakan itu.

Arab Saudi sedang ambil bagian dalam serangan udara pimpinan AS yang dimulai pada September lalu terhadap kelompok teroris Negara Islam di Suriah dan Irak, Hal itu meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan pembalasan.

Warga Barat di Arab Saudi sudah diserang empat kali sejak Oktober. Peristiwa terbaru adalah bulan lalu ketika kontraktor pertahanan AS, Vinnell Arabia, mengatakan, bahwa dua karyawannya yang asal Amerika ditembak di Provinsi Timur, di mana sebagian besar kekayaan minyak kerajaan itu terkonsentrasi. Polisi Saudi mengatakan bahwa salah seorang dari mereka terluka, tetapi hasil penyelidikan yang dilakukan setelah insiden itu belum diungkapkan.

Oktober lalu, seorang karyawan Vinnell yang lain ditembak mati dan seorang lagi terluka di pompa bensin di Riyadh. Namun pemerintah Saudi mengatakan, insiden tersebut tidak  terkait teroris.

Seorang warga Denmark terluka pada November ketika ia saat sedang berkendara dari tempat kerjanya. Ia ditembak oleh orang dari sebuah mobil yang lain. Pihak berwenang mengatakan, tiga orang Saudi yang ditangkap karena diduga terlibat dalam serangan itu telah bertindak "karena mendukung" kelompok Negara Islam atau ISIS.

Seminggu setelah penembakan orang Denmark itu, seorang warga Kanada ditikam dan terluka saat ia berbelanja di sebuah mal di pantai Teluk Arab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com