Ledakan itu menyusul serangkaian serangan di ibu kota Kabul yang telah meningkatkan keprihatinan bahwa Afganistan bisa berada dalam lingkaran kekerasan saat kehadiran militer yang dipimpin AS menurun. Peran pasukan NATO di Afganistan akan berubah pada tanggal 31 Desember dari misi tempur ke misi pendukung. Jumlah pasukan dipangkas hingga menjadi sekitar 12.500 personel, turun dari jumlah terbesar sebanyak 130.000 pada tahun 2010.
"Seorang pengebom bunuh diri yang berjalan kaki meledakkan bom di antara orang-orang yang sedang menghadiri upacara pemakaman di distrik Burka pagi ini," kata Aminullah Amarkhil, kepala polisi provinsi Baghlan, kepada AFP. "Laporan awal menunjukkan sembilan orang, termasuk dua polisi, tewas, dan sekitar 18 orang lain terluka."
Amarkhil mengatakan, upacara pemakaman itu untuk seorang pemimpin suku di Baghlan, sebuah provinsi di jalan utama dari Kabul ke Mazar-e-Sharif yang menderita karena kondisi keamanan yang memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Taj Mohammad Taqwa, kepala distrik Burka, membenarkan soal jumlah korban tewas ke AFP. "Targetnya mungkin sejumlah pejabat tinggi polisi dan anggota dewan provinsi yang menghadiri upacara tersebut," katanya. "Mereka terluka."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.