Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Perancis Cari Mahasiswa Korea Utara yang Menghilang

Kompas.com - 21/11/2014, 21:21 WIB
PARIS, KOMPAS.com — Aparat keamanan Paris tengah menyelidiki hilangnya seorang mahasiswa asal Korea Utara yang terkait dengan rival politik Kim Hong Un. Demikian ungkap sumber-sumber kehakiman di Paris, Jumat (21/11/2014).

Muncul kekhawatiran pemuda yang hanya diidentifikasi dengan nama Han itu dibawa pulang dengan paksa ke Korea Utara untuk dieksekusi.

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengutip sumber yang tak mau disebutkan identitasnya, mengklaim, Han dijemput beberapa agen Korea Utara di Paris, tetapi berhasil kabur saat berada di bandara.

Namun, sejak dikabarkan berhasil kabur, Han tak diketahui keberadaannya dan kebenaran soal lolosnya Han dari para agen Korea Utara juga tak bisa dikonfirmasi.

Han adalah putra Jang Song Taek, paman Kim Jong Un, yang pernah menjadi orang nomor dua di Korea Utara tetapi dikabarkan telah dieksekusi pada Desember tahun lalu dengan tuduhan pengkhianatan.

"Saya menanyakan kepada sejumlah mahasiswa dan staf fakultas tentang keberadaan Han, tetapi tak seorang pun melihat pemuda itu sejak 15 hari terakhir," kata seorang staf senior di sekolah tempat Han menuntut ilmu.

Han dan sembilan mahasiswa Korea Utara lainnya tengah menuntut ilmu di sebuah sekolah arsitektur ternama di Paris sejak 2011, setelah mendapatkan tawaran dari Pemerintah Perancis.

Harian Le Parisien mengabarkan bahwa sembilan mahasiswa Korea Utara lainnya pada saat bersamaan juga menghilang. Namun, tak seperti Han, kesembilan mahasiswa itu kemudian kembali terlihat.

Harian itu menambahkan, Pemerintah Paris secara diam-diam mengizinkan para pelajar Korea Utara datang ke negeri mode itu untuk belajar arsitektur sejak 2002. Seorang pengajar di universitas itu mengatakan kepada Le Parisien bahwa para mahasiswa Korea Utara itu diawasi dengan sangat ketat.

"Sering terlihat seorang pria Asia berpakaian rapi datang ke kelas-kelas. Suatu waktu, seorang perwakilan delegasi Korea Utara di Paris ingin menggantikan seorang menggantikan seorang mahasiswa yang gagal lulus. Sejak saat itu, sang mahasiswa tak pernah terlihat lagi," ujar dosen yang tak mau disebutkan namanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com