WASHINGTON, KOMPAS.com - Pertahanan udara Amerika Serikat dan Kanada ditempatkan dalam siaga tinggi pasca-penembakan yang terjadi di Gedung Parlemen Kanada, Rabu, (22/10/2014) waktu setempat. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ottawa juga ditutup.
"The North American Aerospace Defense Command (NORAD) mengambil langkah-langkah yang tepat dan bijaksana untuk memastikan kita cukup tepat dan cepat mengambil sikap dalam merespon setiap insiden yang melibatkan penerbangan di Kanada," ujar seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat yang enggan disebutkan namanya.
Tindakan tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan setelah seorang pria bersenjata yang diduga membunuh seorang tentara Kanada di Tugu Peringatan Perang Nasional dan menyerang Gedung Parlemen di Kanda, sebelum akhirnya pria tersebut ditembak mati oleh polisi.
Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri, Marie Harf, mengatakan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ibukota Kanada telah dijaga ketat, dan pergerakan staf kedutaan telah dibatasi.
"Doa kami menyertai keluarga korban," ujar Harf.
Sementara itu, insiden penembakan di Ottawa menimbulkan kekhawatiran adanya potensi pembajakan penerbangan oleh kelompok ekstrimis. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda mengenai hal tersebut.
"Hingga saat ini, kami tidak mengetahui adanya ancaman spesifik terhadap sistem penerbangan," ujar perwakilan NORAD kepada AFP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.