Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nigeria-Boko Haram Gencatan Senjata, 200 Siswi yang Diculik Segera Bebas

Kompas.com - 18/10/2014, 04:39 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

Sumber CNN


ABUJA, KOMPAS.com — Pejabat militer Nigeria mengatakan, mereka sepakat untuk melakukan gencatan senjata dengan kelompok militan Islam, Boko Haram, bersamaan dengan pembebasan lebih dari 200 siswi yang diculik, Jumat (17/10/2014). Sekretaris Presiden Nigeria Goodluck Jonathan, yang bernama Hassan Tukur, mengatakan, kesepakatan tersebut terjadi pada Kamis malam setelah bernegosiasi selama sebulan dengan utusan kelompok.

"Kami menyetujui pembebasan para siswi dan kami akan menyimpulkannya dalam pertemuan berikutnya dengan utusan kelompok pekan depan di Chad," ujar Tukur.

Juru bicara pemerintah Doyin Okupe tidak memastikan kapan para siswi itu dibebaskan. Ia mengatakan, mereka tidak dilepas secara bersamaan, tetapi jumlahnya akan signifikan.

"Sebagian dari mereka akan segera dibebaskan dan ini diikuti oleh tindakan selanjutnya dari Boko Haram," ujar Okupe.

"Ini merupakan proses... bukan pertanyaan mengenai jam dan harinya," lanjutnya.

Pemerintah Nigeria disebut telah menyetujui beberapa syarat yang dituntut Boko Haram. Namun, Okupe enggan menyebutkan apa saja isi kesepakatan mereka.

"Kami ingin mengakhiri pemberontakan di negeri ini," ucap Okupe. "Bisa dikatakan, ada kedamaian sekarang," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, kelompok teroris menculik sekitar 276 anak perempuan pada bulan April dari sebuah asrama di Chibok, timur laut Nigeria. Puluhan dari mereka melarikan diri, tetapi lebih dari 200 di antaranya masih hilang.

Tukur mengatakan, para pejabat Nigeria telah bertemu dengan Boko Haram di Chad dua kali dalam pembicaraan yang dimediasi oleh Presiden Chad Idriss Deby.

"Kelompok ini telah menunjukkan kesediaan untuk mematuhi perjanjian yang ditunjukkan dengan melepaskan sandera Tiongkok dan Kamerun beberapa hari lalu," kata Tukur.

Sebuah sumber yang berbincang dengan CNN bulan lalu mengatakan, para pejabat Pemerintah Nigeria dan Komite Palang Merah Internasional melakukan diskusi dengan Boko Haram mengenai penukaran anggota Boko Haram yang dipenjara dengan 200 siswi Chibok. Namun, masih tidak jelas apakah pertukaran tersebut merupakan kesepakatan yang dimaksud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com