Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandera Inggris: Saya Menanti Giliran Dieksekusi

Kompas.com - 13/10/2014, 19:28 WIB
LONDON, KOMPAS.com — John Cantlie (43), seorang pria Inggris yang kini disandera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), untuk kali kesekian muncul dalam video yang dirilis kelompok militan itu.

Video itu ditautkan dengan sebuah artikel sepanjang 2.000 kata yang muncul dalam majalah terbitan ISIS, Dabiq. Dalam artikel yang ditulis oleh John Cantlie sendiri, pria tersebut mengatakan bahwa dia tengah menanti giliran eksekusi.

"Empat rekan satu sel saya sudah dieksekusi ISIS setelah Pemerintah Inggris dan AS memutuskan untuk tidak mendiskusikan syarat pembebasan kami," ujar Cantlie.

Cantlie menambahkan, jika tidak ada perubahan yang cepat dan radikal, maka dirinya tinggal menunggu waktu untuk dieksekusi.

"Saya sudah melihat James (Foley), Steven Sotloff, David Haines, dan Alan Henning keluar dari sel kami, satu orang tiap dua pekan sejak 18 Agustus, dan tak pernah kembali. Mereka tahu, mereka akan tewas dan tak akan pernah kembali," lanjut Cantlie.

Artikel itu kemudian diakhiri dengan ungkapan bahwa sejak menjadi sandera, Cantlie sudah hidup di bawah bayang-bayang kematian.

"Saya sudah hidup di bawah sayap kematian sejak lama. Jika itu (kematian) menjadi tujuan akhir saya, maka saya lebih memilih memandang wajah kematian itu, dan mengetahui bahwa saya telah melakukan pertarungan yang adil dan bukan menyerah begitu saja," kata Cantlie.

Dalam video itu juga, Cantlie—yang diyakini merupakan sandera Inggris terakhir—membacakan sebuah naskah dan menambahkan bahwa ISIS sangat menantikan perang darat dengan Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com