Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hari "Kunci Diri", Sierra Leone Dapati 130 Kasus Baru Ebola

Kompas.com - 23/09/2014, 08:05 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

FREETOWN, KOMPAS.com - Pemerintah Sierra Leone mendapati 130 kasus baru infeksi virus Ebola dalam tiga hari kebijakan larangan keluar rumah. Selain itu, ada pula 39 kasus lain yang masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut.

"(Kebijakan) ini berjalan sukses. Tanggapan masyarakat luar biasa. Ada kepedulian besar terhadap penyakit ini," kata Kepala Pusat Penanganan Darurat Ebola Stephen Gaojia kepada Reuters, Senin (22/9/2014). Kebijakan tersebut dibuat untuk memutus penyebaran wabah Ebola.

Enam juta warga Sierra Leone diminta untuk tetap tinggal di dalam rumah hingga Sabtu (20/9/2014), sementara sukarelawan melakukan edukasi warga, mengisolasi warga yang diduga terinfeksi Ebola, dan memindahkan mayat warga yang meninggal karena Ebola.

Sejak Maret 2014, virus Ebola telah menjangkiti tak kurang dari 5.762 orang dan menewaskan 2.793 di antaranya. Setelah program kunci diri tersebut, pemerintah Sierra Leone masih harus membenahi manajemen kasus dan perawatan kepada warga yang telah terinfeksi.

Gaojia mengatakan, kebutuhan mendesak saat ini untuk penanganan Ebola di negaranya adalah pusat perawatan di 14 distrik di sana. "Kami perlu dokter, ahli epidemiologi, teknisi lab, praktisi kontrol infeksi, dan perawat," sebut dia.

Selama tiga hari kebijakan mengunci diri diterapkan, sebanyak 30 ribu pekerja kesehatan, sukarelawan, dan guru dilibatkan. Mereka mendatangi rumah warga satu per satu.

Sementara itu, Badan Organisasi Dunia (WHO), Senin, merilis data per 18 September 2014 bahwa kematian karena Ebola sudah bertambah lagi menjadi 2.811 di seluruh kawasan barat Afrika. Seperti dikutip dari AFP, total pasien yang terinfeksi menurut data WHO pun sudah bertambah lagi menjadi 5.864 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com