Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macan Tutul Incar Pemabuk di Pedesaan India

Kompas.com - 14/09/2014, 01:05 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com - Warga sejumlah desa di pegunungan Himalaya, India kini hidup dalam ketakutan setelah seekor macan tutul mengincar dan memangsa para pemabuk yang tengah berjalan pulang ke kediaman mereka.

Macan tutul itu diyakini sudah memangsa 12 orang sejak Januari 2012 sejak dia menyerang seorang pria berusia 46 tahun di desa Simar. Tahun ini hewan buas itu diyakini telah dua kali membunuh dan korban terakhirnya adalah pria 44 tahun asal desa Badeth.

Madan Paneru, warga desa Kotali, mengatakan penduduk desa kini tak berani keluar rumah setelah hari mulai gelap dan hidup dalam bayangan ketakutan. Sejumlah warga desa mengatakan sebagian besar korban sedang mabuk saat menjadi mangsa macan tutul ganas itu.

"Penduduk desa terteror oleh hewan liar dan nyaris tak mungkin bepergian di malam hari. Bepergian ke desa tetangga atau ke pasar melewati hutan menjadi hal berbahaya saat ini," ujar Paneru.

"Warga kini membawa tongkat sebagai senjata saat bepergian dan terus waspada. Banyak warga mengatakan macan tutul itu gemar menyerang orang mabuk," tambah Paneru.

Belinda Wright, pakar konservasi dan kepala Organisasi Perlindungan Satwa Liar India, mengatakan dia tak percaya macan tutul itu sengaja memangsa orang mabuk. Belinda mengatakan kebiasaan mabuklah yang membuat seseorang semakin mudah menjadi target atau mangsa macan tutul.

"Memang saat orang sedang mabuk dan berjalan pulang ke rumah merupakan mangsa yang empuk. Saya tak yakin macan tutul sengaja mengincar orang mabuk," ujar Belinda.

"Saya yakin daging manusia tidak bertambah enak hanya karena orang itu habis menenggak minuman keras," lanjut dia.

Sementara itu, petugas kehutanan divisi Pithoragarh, IK Singh membenarkan kawasan itu kini kerap menjadi korban serangan macan tutul. Sama seperti Belinda, Singh juga tak percaya hewan buas itu sengaja mengincar orang mabuk sebagai mangsa.

"Sejauh ini macan tutul itu sudah memangsa 12 orang termasuk dua perempuan dan melukai empat orang lainnya. Pada Kamis lalu macan tutul menyerang seorang pria yang mengakibatkan pria itu luka parah," kata Singh.

"Macan tutul ini diduga berusia 10-12 tahun dan sangat kuat. Kami belum tahun apakah macan tutul itu jantan atau betina," tambah Singh.

Macan tutul dan harimau memangsa manusia jika hewan buas itu sudah berusia tua atau sedang terluka dan tidak mampu lagi menangkap anjing, mangsa favorit mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com