Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos dari Perangkap, Harimau India Mangsa Korban Ke-10

Kompas.com - 10/02/2014, 21:16 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com — Seekor harimau yang berkeliaran di desa-desa wilayah utara India membunuh korban ke-10 dalam enam pekan terakhir, sehari setelah hewan buas itu lolos dari perangkap yang disiapkan para pemburu.

Harimau betina itu diyakini berasal dari taman nasional tertua India, Jim Corbett, yang dibangun pada 1936 untuk melindungi harimau bengal dari kepunahan.

Korban terakhir hewan ini adalah seorang pria berusia 50-an yang sedang mengumpulkan kayu bakar di luar desa Kalgarh, negara bagian Uttarakhand, Minggu (9/2/2014). Demikian Saket Badola, Wakil Direktur Taman Nasional Jim Corbett.

Hewan itu memakan sebagian kaki dan perut pria itu sebelum diusir warga desa yang mengacung-acungkan cangkul dan kawat baja.

Padahal, sehari sebelumnya, para pemburu hampir saja bisa menangkap harimau ganas itu, setelah membuat perangkap dengan umpan seekor anak lembu.

"Sabtu (8/2/2014) malam, harimau itu hampir masuk perangkap dan hampir saja memangsa anak lembu itu. Tapi, dia tak menyerang anak lembu itu dan pergi begitu saja," kata Badola.

Kabar kaburnya harimau betina itu dari taman nasional sudah tersebar sejak 29 Desember lalu ketika seorang pria berusia 65 tahun dimangsa di distrik Sambhal, negara bagain Uttar Pradesh, tak jauh dari perbatasan Uttarakhand.

Sejak saat itu, ribuan warga desa yang ketakutan diminta untuk waspada dan diminta untuk tidak memasuki kawasan hutan. Sejauh ini harimau tersebut diyakini sudah berkeliaran di kawasan seluas 130 kilometer.

"Harimau itu mulai menyerang manusia karena tidak mendapatkan mangsanya. Harimau itu juga pasti lelah karena tidak cukup istirahat," kata penjaga hutan Uttar Pradesh, Rupek De.

Rupek De menambahkan, para pemburu yang dibayar untuk membunuh hewan itu kesulitan mencari jejak sang harimau dalam kelebatan hutan.

"Kami juga kekurangan tenaga. Hanya tiga dan enam pemburu yang datang dan melakukan tugasnya," kata Rupek De.

Pada Minggu (9/2/2014), para penduduk desa yang marah mengepung sebuah kantor kementerian kehutanan, menuntut perlindungan dan ganti rugi untuk keluarga korban harimau.

"Kami paham ketakutan yang dialami warga desa. Mereka tidak memiliki toilet di rumah sehingga harus pergi ke hutan untuk buang air. Dalam skenario ini, sangat sulit melindungi setiap orang. Kami hanya menyarankan mereka untuk tinggal berkelompok," kata Badola.

Saat ini, India memiliki separuh dari 3.200 harimau yang masih hidup di alam liar. Meski memiliki banyak cagar alam, jumlah harimau di India merosot tajam, dari 5.000-7.000 ekor pada 1990-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com