Perdana Menteri Haidar al-Abadi, seorang penganut Syiah moderat, dibantu oleh dua wakil perdana menteri. Pertama adalah Salih al-Mutlak dari perwakilan Sunni dan Hoshyar Zebari dari kelompok Kurdi.
Pemerintahan baru disetujui parlemen dalam sidang khusus pada Senin (8/9/2014) di tengah upaya mengatasi milisi ISIS yang telah menguasai sekitar sepertiga wilayah Irak.
Sejauh ini belum ditunjuk siapa yang akan menjadi menteri pertahanan dan menteri dalam negeri.
Menurut Perdana Menteri, kedua pos akan diisi dalam waktu satu minggu ini. Pos-pos kementerian lain sudah diisi berdasarkan kesepakatan berbagi kekuasaan antara Syiah yang menjadi mayoritas, Sunni dan Kurdi.
Perdana Menteri Haidar al-Abadi bertujuan membentuk pemerintahan baru yang mampu memulihkan kepercayaan komunitas Kurdi dan Sunni yang menuduh perdana menteri sebelumnya Nouri al-Maliki memonopoli kekuasaan untuk komunitas Syiah.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry bertolak ke Timur Tengah Selasa ini untuk membahas situasi di Irak dan menggalang konsensus aksi terhadap ISIS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.