Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Dibius dan Disiksa Keluarga Pasien

Kompas.com - 13/08/2014, 13:59 WIB
MEXICO CITY, KOMPAS.COM - Keluarga seorang perempuan yang melahirkan bayi dalam kondisi sudah meninggal diyakini telah memutilasi seorang ginekolog atau dokter ahli kandungan di Meksiko, lapor Daily Mail, Selasa (12/8/2014). Dokter itu telah membantu proses persalinan bayi tersebut dan serangan itu diyakini sebagai sebuah aksi balas dendam.

Dokter, yang dikenal sebagai Dr M, dibius, dibawa ke rumahnya sendiri di mana dua jari-jarinya dipotong sebelum para penyerangnya berupaya untuk mengeluarkan ovarium dan rahimnya.

Peristiwa mengerikan itu bermula saat dokter itu diculik ketika ia meninggalkan rumah sakit tempatnya bekerja di kota Zamora, di negara bagian Michaocan de Ocampo. Perempuan 30 tahun itu baru saja menyelesaikan tugas malam di sebuah bangsal bersalin dan polisi yakin serangan tersebut terkait dengan kematian seorang bayi laki-laki yang meninggal dalam sebuah komplikasi persalinan tiga minggu sebelumnya.

Ibu bayi itu dan anggota keluarganya baru-baru menghilang.
 
Juru bicara kepolisian, Ulpio Fonseca, mengatakan, "Dokter itu dipaksa untuk meminum obat pelemas otot yang membuat dia mustahil untuk melawan. Lalu dia disiksa dan dimutilasi di rumahnya sendiri selama beberapa jam oleh orang-orang yang kami yakin berkaitan dengan seorang mantan pasien. Dia mengalami luka parah dan hampir mati kehabisan darah."

Sejumlah petugas keamanan mengatakan, dokter itu dipaksa untuk menulis di dinding sebuah peringatan buat rekan-rekannya dengan menggunakan darahnya sendiri sebelum penyerangnya merantai dia dan melarikan diri.

Dokter itu diselamatkan ketika efek obat pelemas otot hilang dan dia berteriak. Para tetangga pun berdatangan.

Petugas medis juga menemukan catatan di rumahnya yang menyatakan, "Dokter yang membunuh anak saya akan menjadi yang berikutnya".

Seorang rekan dokter itu mengatakan kepada polisi, "Keluarga perempuan (pasien) itu telah muncul di rumah sakit dan menuduh dokter itu membunuh anak tersebut. Orang-orang sering mengancam dokter jika sesuatu berubah menjadi buruk, tetapi keluarga ini, kita tahu sekarang, serius dengan ancaman itu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com