Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Buddha dan Muslim Bentrok Lagi di Myanmar

Kompas.com - 02/07/2014, 22:52 WIB

YANGOON, KOMPAS.com — Lima orang cedera dalam bentrok antara warga Muslim dan Buddha di kota terbesar kedua Myanmar, Mandalay, Rabu (2/7/2014) dini hari. Kejadian ini dipicu oleh desas-desus seorang wanita Buddha yang menjadi korban perkosaan oleh pria Muslim.

Kelompok warga dengan membawa berbagai jenis senjata berkumpul di jalan-jalan kota Mandalay, Selasa (1/7/2014). Mereka kemudian melemparkan batu dan merusak sejumlah toko di kota itu.

Kelompok massa baru membubarkan diri pada Rabu pagi ketika polisi datang menembakkan peluru karet. Di Myanmar terjadi sejumlah kekerasan terhadap warga Muslim sejak tahun 2012.

Umat Islam adalah kelompok minoritas di Myanmar yang dulu dikenal dengan nama Burma. Wartawan BBC Jonah Fisher melaporkan, ketegangan terjadi ketika seorang bloger menerbitkan berita bahwa dua orang pria Muslim memerkosa seorang wanita Buddha.

Tulisan tersebut kemudian ditempatkan juga pada halaman Facebook salah satu biksu kontroversial Mandalay.

Ashin Wirathu adalah pimpinan kelompok kontroversial 969 dan sebelumnya pernah dipenjara karena dianggap memicu permusuhan keagamaan. Kelompok 969 menolak perluasan Islam di Myanmar.

Kekerasan antara kedua kelompok sebagian besar terjadi di negara bagian Rakhine di Myanmar barat, di mana paling tidak 200 orang tewas dan puluhan ribu orang mengungsi pada 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com