Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Minta Dunia Tak Lupakan Suriah

Kompas.com - 30/05/2014, 22:32 WIB
VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus, Jumat (30/5/2014), mengatakan jutaan orang korban perang saudara Suriah sangat mungkin terlupakan akibat "ketidakacuhan global" terhadap konflik ini.

"Komunitas internasional sangat mungkin melupakan korban perang yang sangat menderita, melupakan para pengungsi, termasuk anak-anak dan orang tua yang menderita dan mati akibat kelaparan dan penyakit yang ditimbulkan perang," kata Paus.

"Kita semua berpotensi untuk semakin terbiasa dengan konflik Suriah. Ketidakacuhan global, ketidakacuhan ini menyakitkan kita semua!" tambah Paus dalam pertemuan 25 organisasi kemanusiaan yang didukung Gereja Katolik.

Paus melanjutkan gencatan senjata dan komitmen untuk bernegosiasi demi kepentingan rakyat Suriah harus didahulukan.

"Mereka yang kini menjadi pengungsi di negara lain memiliki hak untuk kembali ke Suriah secepat mungkin," kata Paus berusia 77 tahun itu.

Konflik Suriah sudah berlangsung tiga tahun sebenarnya dipicu gerakan damai menuntut perubahan politik yang berujung para pemberontakan.

Pemerintahan Bashar al-Assad kemudian menanggapi aksi protes warga dengan brutal yang menyeret negeri itu ke dalam perang saudara berkepanjangan.

Berdasarkan data dari berbagai lembaga kemanusiaan, konflik Suriah mengakibatkan dua juta orang menjadi pengungsi yang lebih dari separuhnya adalah anak-anak.

Sementara itu, korban tewas akibat konflik berdarah ini sudah mencapai sedikitnya 160.000 orang, sebagian besar korban adalah warga sipil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com