Ledakan Ganda Bom Mobil Tewaskan 118 Orang di Nigeria

LAGOS, KOMPAS.com -- Serangan ganda bom mobil di Nigeria menewaskan sedikitnya 118 orang, Selasa (20/5/2014). Semua bangunan di lokasi yang di sekitar kedua bom tersebut runtuh.

Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mengutuk serangan di pusat kota Jos, bagian dari negara bagian Plateau tersebut. Dia menyebut serangan ini sebagai serangan tragis terhadap kebebasan manusia. Jonathan mengutuk para pelaku dan menyebut mereka sebagai orang jahat dan kejam.

"Presiden Jonathan menjamin semua warga Nigeria (bahwa) pemerintah tetap berkomitmen penuh untuk memenangkan perang melawan teror dan ... tidak akan takut kepada kekejaman musuh kemajuan dan peradaban manusia," kata pernyataan dari kantor kepresidenan, Selasa.

Namun, serangan mematikan pada Minggu (18/5/2014) dan bom mobil kali ini dengan tegas mempertanyakan pernyataan itu tanpa perlu kata-kata. Jonathan sudah mendapat desakan untuk mengundurkan diri karena kegagalan menjamin keamanan warganya sekaligus tak berhasil merespons cepat penculikan 200-an pelajar oleh militan Boko Haram.

Sebuah tim internasional, termasuk spesialis dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Israel, terlibat dalam pencarian 223 remaja yang pada 14 April 2014 diculik dari kota di kawasan timur laut Nigeria, Chibok.