Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Minuman Anggur, AS Singkirkan Perancis

Kompas.com - 13/05/2014, 19:31 WIB
KOMPAS.com - Data termutakhir sampai dengan akhir 2013 menunjukkan AS berhasil menyingkirkan Perancis dalam persaingan pasar minuman anggur. Data itu, tulis Reuters pada Selasa (13/5/2014), berasal dari Organisasi Internasional Minuman Anggur (OIV).

Lembaga itu mengatakan sepanjang 2013, konsumen AS menyerap 29,1 juta hektoliter minuman beralkohol tersebut. Angka ini naik 0,5 persen ketimbang catatan pada 2012.

Pada periode sama, konsumen Perancis menenggak 28,1 juta hektoliter. Andai dibandingkan dengan masa 2012, angka ini susut tujuh persen. "Di negara-negara seperti Perancis, Italia, dan Spanyol, warga terbiasa minum sedikit anggur. Tapi, kebiasaan mengkonsumsi sedang berubah,"kata Direktur Jenderal OIV Jean-Marie Aurand.

Berurut, tiga produsen minuman anggur terbesar dunia adalah Spanyol, Italia, dan Perancis. Tapi, Perancis duduk di posisi paling tinggi sebagai pengekspor. Nilainya mencapai 7,8 miliar euro atau setara dengan 10,7 miliar dollar AS.

Meski di posisi puncak, Perancis justru mengalami penurunan konsumsi minuman anggur. Dalam rentang 2002 sampai dengan 2011, konsumsi minuman anggur per kapita di Perancis susut 20 persen menjadi 46,4 liter per tahun.

Sebaliknya, pada periode sama, konsumen AS justru makin doyan minum minuman anggur. Kenaikan konsumsi per kapita mencapai 17 persen menjadi 9,1 liter per tahun.

Kemudian, data OIV menunjukkan kalau di seluruh dunia, konsumsi anggur sepanjang 2013 turun satu persen ke angka 239 juta hektoliter.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com