Pada Senin petang (5/5/2014), lima orang narapidana memanjat atap bangunan penjara Queensland Selatan di Gatton, Brisbane Barat, mereka memprotes aturan larangan merokok didalam penjara yang efektif berlaku mulai hari ini.
Sementara itu, dua orang tahanan lainnya juga memanjat penjara pusat Arthur Gorrue di Wacol memprotes kualitas makanan dan akses untuk berolahraga.
Kedua penjara ini ditutup untuk sementara, ketika sejumlah petugas berusaha bernegosiasi dengan para tahanan yang berunjuk rasa.
Jaksa Agung Queensland, Jarrod Bleijie mengatakan penjara-penjara di negara bagian itu mulai memberlakukan aturan ketat mengenai penyelundupan tembakau ke dalam penjara.
"Di sel-sel penjara kami larangan merokok sudah diberlakukan sejak 2008 sehingga sampai batas tertentu mereka sudah di pasar gelap, "katanya.
"Kami akan memastikan bahwa pengunjung diperiksa dan bahwa tahanan tidak merokok," tambah dia.
Kebijakan ini yang diterapkan pemerintah Queensland ini meniru aturan penjara sebagai kawasan bebas dari asap rokok yang diterapkan di Selandia Baru dan negara bagian Northern Territory.
Pemerintah Negara bagian Queensland mengatakan banyak tahanan telah memilih untuk berhenti merokok jauh sebelum aturan ini diterapkan.
Namun Alison Finley-Bisset, dari Serikat Bersama, mengatakan aturan ini hanya akan menciptakan ketegangan di antara narapidana dan staf penjara yang tingkat huniannya sudah nyaris melampaui kapasitas.
"Ketika aturan ini diberlakukan di Selandia Baru, terjadi peningkatan serangan pada staf yang sangat signifikan. Para tahanan menjadi kerap terlibat perselisihan nyata di sana," katanya.
"Kami cukup prihatin dengan tingkat kepadatan penghuni di penjara-penjara di Australia," Alison menegaskan.