Adapun laki-laki yang menjadi korban terakhir meninggal di kawasan pelabuhan Jeddah. Sementara korban perempuan, yang sebelumnya juga dilaporkan menderita TBC dan anemia, meninggal di Mekkah.
Pada Jumat kemarin, pejabat kesehatan AS mengumumkan bahwa virus MERS telah menjangkiti negara tersebut. Adapun korban yang terinfeksi virus ini adalah petugas penyedia layanan kesehatan yang melakukan perjalanan ke Riyadh dalam rangka kerja.
Sementara itu, dari Mesir sebelumnya juga dilaporkan bahwa ada satu korban yang terjangkit virus MERS, setelah sebelumnya bepergian ke Arab Saudi.
Kini perhatian publik terhadap kasus MERS semakin besar, dan hal itu memicu sejumlah dokter yang bekerja di Rumah Sakit King Fahd mengundurkan diri karena tak bersedia menangani para pasien yang terkena MERS.
Sejumlah peneliti menduga bahwa unta menjadi salah satu sumber penularan virus MERS. Selama ini virus tersebut dinilai mematikan, tetapi tidak seperti SARS yang mudah menular. Hingga saat ini belum ada vaksin ataupun obat penghambat virus MERS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.