Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Kutu Busuk di Bangkok Belum Usai

Kompas.com - 08/04/2014, 17:15 WIB
KOMPAS.com - Boleh jadi pelesiran ke Bangkok, Thailand, bagi seorang turis Singapura, Lionel Loh, menjadi pengalaman tak mengenakkan. Soalnya, menurut pengakuan Loh, saat tidur di kamar Hotel Cha-Dak Bangkok sejak Minggu (30/3/2014) tengah malam, dirinya digigit kutu busuk. Alhasil, badannya pun gatal-gatal.

"Seluruh badan saya terasa gatal, khususnya di tangan dan kaki. Tidak nyaman rasanya," kata Lionel Loh yang menghabiskan dua hari semalam di hotel itu.

Kemudian, bersama dengan karibnya, seorang pria Thailand, meminta minyak obat oles ke pihak hotel untuk menghilangkan rasa gatal itu. Tapi, pihak hotel mengatakan tidak punya. "Akhirnya, kami pergi ke gerai 7-Eleven di dekat hotel untuk membeli minyak oles itu," katanya.    

Saat kembali ke Singapura, Lionel Loh lalu berobat ke dokter pada Selasa (8/4/2014) sebagaimana warta laman Bangkok Post. Kepada dokter itu, Loh mengeluhkan kalau penyebab gatal-gatal yang dialaminya adalah gigitan kutu busuk alias bangsat di kamar hotel di Bangkok tersebut.

Saat masih di Bangkok, Lionel Loh memang mencatatkan komplainnya itu melalui laman Otoritas Pariwisata Thailand (TAT). Ia meminta TAT untuk menyelidiki kasus itu.

Sementara itu, Manajer Hotel Cha-Da Kitiphat Hongtin mengatakan kalau pihaknay sudah mengetahui komplain tamunya tersebut. "Tapi, menurut pemeriksaan yang kami lakukan, tak ada kutu busuk di hotel kami. Seluruh ruangan dan kelengkapannya sudah kami cek," kata Hongtin.

Tak hanya itu, Kitiphat Hongtin juga menerangkan kalau pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap staf yang bertugas pada saat kejadian. "Tamu kami diketahui mengalami gatal-gatal di tangan kanannya," tuturnya.

Masih menurut Kitiphat,"Staf yang bertugas memang tak memberikan minyak obat oles lantaran yakin tamu kami alergi."

Hingga berita ini diunggah,  masalah pengaduan gigitan kutu busuk tersebut belum usai. Meski, pihak manajemen hotel sudah bersedia untuk menjelaskan duduknya perkara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com