Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Gelar Operasi Anti-teroris di Wilayah Timur

Kompas.com - 08/04/2014, 16:48 WIB
KIEV, KOMPAS.com -- Penjabat Presiden Ukraina Oleksandr Turchynov, Selasa (8/4/2014), mengatakan, pemerintahannya akan menganggap para aktivis pro-Rusia yang menduduki gedung pemerintah di wilayah timur negeri itu sebagai teroris yang akan ditangani secara tegas sesuai undang-undang yang berlaku.

"Pemerintah akan memperlakukan para separatis dan teroris yang membawa senjata otomatis, menduduki gedung-gedung pemerintah sebagai teroris dan kriminal yang akan ditangani sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Turchynov.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov mengatakan, aparat keamanan Ukraina sudah menggelar operasi anti-teroris dan sudah menahan 70 anggota separatis yang ikut menduduki gedung-gedung pemerintah.

"Sebuah operasi anti-teroris sudah digelar. Untuk sementara pusat kota dan stasiun metro ditutup. Tak perlu khawatir segera setelah operasi berakhir semua akan kembali dibuka," kata Mendagri Arsen Avakov lewat akun Facebook-nya.

Kepada kantor berita Interfax-Ukraina, Avakov mengatakan, mereka yang ditahan adalah para tersangka aktivitas ilegal yang terkait dengan separatisme, mengorganisasi kekacauan massal, merusak kesehatan warga, dan melanggar undang-undang.

Sejak Minggu (6/4/2014) malam, para aktivis pro-Rusia menduduki gedung-gedung pemerintah di kota-kota wilayah timur Ukraina, seperti Kharkiv, Luhansk, dan Donetsk. Mereka menuntut digelarnya referendum untuk menentukan bergabungnya ketika kota itu dengan Rusia, seperti yang terjadi dengan Crimea.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com