Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MEA Setahun Lagi, Singapura Masih Paling Siap

Kompas.com - 27/03/2014, 17:53 WIB
Josephus Primus

Penulis


KOMPAS.com - Realisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tinggal setahun lagi, Singapura masih terbilang paling siap dalam berbagai bidang. Salah satu yang menjadi catatan Ketua Asosiasi Housekeeper Indonesia Rachmad Sugiyanto adalah pada industri pelayanan bidang kebersihan dan penatu. "Pada kedua industri itu, Singapura paling siap karena tingginya pengetahuan masyarakat untuk hidup bersih,"katanya pada pembukaan Expo Clean and Laundry 2014 di Jakarta International Expo Kemayoran mulai Kamis (27/3/2014) sampai dengan Sabtu (29/3/2014).

Catatan Kementerian Perekonomian pada 2014 menunjukkan kalau Singapura menempati tempat teratas soal capaian implementasi MEA 2008-2013 dari antara 10 negara ASEAN. Angkanya mencapai 81,3 persen. Di bawah Singapura, bercokol Thailand dengan angka 81,1 persen.

Sementara, Laos menempati posisi bontot dengan angka 76,9 persen. Di atas Laos, barulah Indonesia dengan pencapaian 77 persen. Rerata pencapaian kawasan ASEAN adalah 72,2 persen. Kalau Indonesia ingin mendongkrak daya saing, hal yang mesti dibenahi adalah pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia, dan perizinan.

Josephus Primus Salah satu peserta pada Expo Clean and Laundry 2014 di Jakarta International Expo Kemayoran mulai Kamis (27/3/2014) sampai dengan Sabtu (29/3/2014) memeragakan mesin penatu handuk. Secara regional di ASEAN, Expo Laundry 2014 merupakan pameran penatu pertama. Sementara, pada Expo Clean 2014, industri layanan kebersihan di Indonesia mendapat tantangan seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri perumahan, perhotelan, dan rumah sakit, serta layanan publik semisal pusat perbelanjaan dan sekolah.
Secara regional di ASEAN, Expo Laundry 2014 merupakan pameran penatu pertama. Sementara, pada Expo Clean 2014, industri layanan kebersihan di Indonesia mendapat tantangan seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri perumahan, perhotelan, dan rumah sakit, serta layanan publik semisal pusat perbelanjaan dan sekolah.

Selanjutnya, Direktur PT Media Artha Sentosa Teddy Halim dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pameran tersebut mendapat dukungan dari Asosiasi Perusahaan Cleaning Service Indonesia dan Asosiasi Profesi Laundry Indonesia. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwanda membuka pameran ini pada Kamis siang.

Josephus Primus Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwanda mencoba mesin pencuci pakaian asal Singapura pada pembukaan Expo Clean and Laundry 2014 di Jakarta International Expo Kemayoran mulai Kamis (27/3/2014) sampai dengan Sabtu (29/3/2014). Usaha jasa kebersihan di Indonesia rerata mampu menyerap 1,5 juta tenaga kerja. Sementara, rerata pendapatan bisa mencapai Rp 60 triliun.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com