Menlu: Iran Perlu Dilibatkan dalam Penyelesaian Konflik Suriah

"Iran perlu dilibatkan dalam proses perundingan atau penyelesaian di Suriah," kata Marty di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (7/3/2014), seusai mendampingi Presiden menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.

Dalam pertemuan terakhir soal Suriah di Geneva, Swiss, kata Marty, Iran adalah salah satu negara yang turut serta. "Iran harus duduk dan ikut bersama (dalam perundingan Suriah) karena Iran bisa ditampilkan sebagai bagian dari solusi."

Marty mengatakan, Indonesia dan Iran sepakat kalau konflik di Suriah harus diselesaikan lewat jalan politik. Berlanjutnya konflik di Suriah, kata dia, bisa menciptakan ekstremisme di berbagai belahan dunia. "Harus diselesaikan dengan diplomasi, pada akhirnya konflik ini memerlukan upaya diplomasi, bukan kekerasan," ujar dia.

Menurut Marty, Presiden SBY dan Zarif membahas sejumlah hal dalam pertemuan di kantor presiden tersebut. Di antaranya, sebut Marty, adalah peningkatan hubungan bilateral kedua negara terutama di bidang ekonomi, baik perdagangan, investasi, serta kerja sama teknologi, penelitian, dan energi.

"Tadi Menlu Iran juga melaporkan telah dibentuk dua kelompok kerja baru Iran-Indonesia di bidang HAM dan konsuler," imbuh Marty. Disinggung pula, kata dia, ada banyak pandangan antara Iran dan Indonesia.

Beberapa pandangan itu, sebut Marty, antara lain terkait langkah mempromosikan toleransi dalam hubungan antar-bangsa, perlu ditingkatkan kebersamaan umat Islam, serta terkait masalah Palestina dan Suriah.