"Sebuah pesawat pribadi mencoba untuk terbang keluar dari bandara Donetsk namun tak memiliki dokumen yang lengkap," kata juru bicara pasukan penjaga perbatasan, Sehiy Astahov.
"Saat petugas datang untuk memeriksa dokumen, mereka bertemu dengan orang-orang bersenjata yang menawarkan uang agar pesawat itu bisa berangkat. Para petugas menolak uang itu," tambah Astahov.
Astahov menambahkan para petugas tidak mengetahui tujuan pesawat tersebut. Namun, sejauh ini belum diperoleh sumber lain yang bisa memperkuat pernyataan Astahov.
Namun, juru bicara parlemen yang baru, Oleksandr Turchyno mengklaim Yanukovych telah mencoba untuk kabur ke Rusia namun gagal. Kini dia bersembunyi di kota Donetsk.
Sebelumnya, Yanukovych yang tampil dalam sebuah wawancara televisi, Sabtu (22/2/2014) yang konon telah direkam sebelumnya menegaskan dia tidak akan meninggalkan Ukraina.
"Saya tak akan meninggalkan negeri ini. Saya juga tak berniat lengser dari jabatan. Saya adalah presiden yang terpilih secara sah," kata Yanukovych.
Tapi pernyataan Yanukovych itu ternyata tidak sejalan dengan pemikiran parlemen. Pada Sabtu, parlemen memecat Yanukovych dari jabatan presiden setelah puluhan pengunjuk rasa tewas ditembak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.