Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Calon Presiden Mesir Mulai Memanas

Kompas.com - 28/01/2014, 09:15 WIB
KAIRO, KOMPAS.COM - Atmosfer politik di Mesir saat ini langsung didominasi isu bursa kandidat presiden mendatang menyusul pengumuman Presiden sementara Mesir, Adly Mansour, Minggu (26/1), yang memutuskan mendahulukan penyelenggaraan pemilu presiden atas pemilu legislatif.

Harian Al Quds Al Arabi edisi Senin (27/1) melansir empat nama kandidat presiden yang kemungkinan akan berlaga pada pemilu presiden nanti.

Empat nama tersebut adalah figur paling populer saat ini, yaitu Menteri Pertahanan Abdel Fattah Sisi; mantan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mesir, Sami Anan; Ketua Poros Rakyat yang beraliran ideologi Nasseris-Sosialis, Hamdin Sabahi; dan mantan tokoh Ikhwanul Muslimin (IM), Abdel Mun’im Abul Futuh. Demikian dilaporkan wartawan Kompas, Musthafa Abd Rahman, dari Kairo.

Presiden Mansour telah menginstruksikan persiapan penyelenggaraan pemilu presiden yang akan digelar dalam kurun waktu 30-90 hari dari tanggal berlakunya konstitusi baru Mesir.

Konstitusi baru Mesir telah mendapat persetujuan 98,1 persen pemilih dalam referendum pada 14-15 Januari lalu. Konstitusi tersebut secara resmi mulai berlaku setelah komisi tinggi pemilihan umum (KPU) mengumumkan persetujuan rakyat itu pada Sabtu (18/1).

Presiden Mansour juga meminta KPU Mesir mulai bersiap membuka bursa pencalonan presiden untuk semua warga Mesir yang memenuhi persyaratan sebagai kandidat presiden.

Presiden Mansour juga memutuskan menaikkan pangkat Abdel Fattah Sisi dari Jenderal menjadi Jenderal Besar.

Harian tersebut menambahkan, kemungkinan besar Sisi akan menyampaikan pidato penting dalam beberapa hari mendatang untuk menyampaikan pengunduran diri sebagai Menhan dan sekaligus persiapan sebagai calon presiden.
Sedang membujuk

Sementara itu, terkait dengan munculnya nama Sami Anan sebagai salah satu bakal capres, Arab Saudi dikabarkan sedang membujuk Anan agar mengurungkan niatnya mencalonkan diri. Hal tersebut diperlukan agar kubu militer tidak pecah dan lebih konsentrasi berada di belakang Sisi.

Uni Emirat Arab (UEA) juga diberitakan tengah membujuk mantan capres pada Pemilu 2012, Ahmed Shafik, agar tidak berspekulasi mencalonkan lagi sebagai presiden supaya semua kekuatan politik bisa bersatu mendukung Sisi.

Shafik menduduki posisi kedua setelah Muhammad Mursi pada pemilu presiden tahun 2012. Sejak kalah pada pilpres tersebut, Shafik berdomisili di Abu Dhabi, UEA.

Yang mengejutkan adalah munculnya nama Abdel Mun’im Abul Futuh. Disinyalir, meski IM secara resmi akan memboikot pilpres Mesir mendatang, massa IM kemungkinan akan diarahkan untuk mendukung Abdel Mun’im Abul Futuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com