Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Islam Mesir Rusak karena Pengeboman, UNESCO Turun Tangan

Kompas.com - 26/01/2014, 23:42 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

KAIRO, KOMPAS.com — Tim dari UNESCO sedang bersiap menuju Kairo, Mesir. Mereka akan mendata kerusakan atas Museum Seni Islam akibat pengeboman pada Jumat (24/1/2014). Museum ini juga akan menerima bantuan senilai 100.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,2 miliar dari UNESCO untuk membantu pemulihan.

"Banyak artefak rusak karena pengeboman," kata Menteri Purbakala Mesir, Mohammed Ibrahim, Minggu (26/1/2014). Pengeboman terjadi pada Jumat (24/1/2014), sebagai satu dari empat sasaran penyerangan yang menyebabkan enam polisi tewas.

Ledakan besar menghancurkan markas keamanan setempat bersamaan dengan beterbangannya baja dan langit-langit bangunan itu ke artefak museum. Lokasi museum tepat di seberang kantor yang menjadi sasaran pengeboman tersebut.

Potongan kaca yang telah berusia beberapa abad di museum tersebut juga turut hancur menyisakan serpihan. Ceruk kayu tempat berdoa pun hancur, sementara naskah-naskah kuno terendam air dari pipa yang rusak akibat pengeboman.

Meskipun data lengkap kerusakan belum dapat dibuat, kata Ibrahim, tingkat kerusakan dipastikan sangat serius dengan kerugian besar bagi sejarah Mesir dan Islam.

Juru bicara UNESCO, Sue Williams, mengonfirmasi tentang adanya misi untuk museum tersebut, dengan dana darurat 100.000 dollar AS telah disisihkan.

Dibangun pada 1882, Cairo Museum of Islamic Art adalah museum dengan koleksi artefak terkaya dari semua periode sejarah Islam. Di museum tersebut tersimpan sekitar 100.000 artefak dari beragam era Islam, dengan 4.000 di antaranya dipamerkan dan selebihnya berada dalam penyimpanan.

Berdasarkan keterangan dari situs resmi museum, di sana tersimpan artefak mulai dari era pra-Islam pada abad ketujuh Masehi hingga akhir abad ke-19. Artefak itu mencakup karpet, koin, keramik, perhiasan, manuskrip, serta ukiran marmer dan kayu.

Sebuah air mancur berbahan mozaik berwarna merupakan salah satu koleksi di pajangan museum yang paling mengesankan. Benda ini dibuat pada era Mamluk, yakni abad ke-13 hingga 16 Masehi.

Museum ini sebenarnya baru saja mengalami renovasi dengan total biaya 14,4 juta dollar AS, termasuk renovasi atas 25 ruang pamer, pengamanan dan pencahayaan, laboratorium restorasi, serta museum untuk anak-anak dan perpustakaan. Sebagian besar hasil renovasi rusak akibat pengeboman pada Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com