Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan telah mengundang Iran setelah Teheran menegaskan akan memainkan peran membangun dalam upaya mengakhiri konflik bersenjata Suriah.
Namun, Juru Bicara Koalisi Nasional Suriah (SNC), Louay Safi, yang baru pada Sabtu lalu memutuskan untuk menghadiri konferensi lewat akun Twitter SNC menyatakan, mereka akan mundur dari konferensi jika Iran diundang.
Ancaman SNC ini muncul hanya beberapa jam setelah para pemimpin internasional memuji keputusan SNC untuk ikut ambil bagian dalam negosiasi.
Tak hanya SNC yang keberatan dengan keterlibatan Iran. Amerika Serikat dan negara-negara Barat juga menentang keterlibatan Iran.
Penolakan itu didasari penolakan Iran terhadap sebuah komunike yang diadopsi negara-negara utama dunia pada 30 Juni 2012 terkait pemerintahan transisional Suriah.
Washington meminta sinyal jelas dari Teheran bahwa negeri yang dikenal sebagai sekutu Bashar al-Assad itu mendukung pembentukan sebuah pemerintahan transisi Suriah.
"Inilah yang tak pernah dinyatakan secara jelas oleh Iran secara terang-terangan. Padahal, kami sudah lama meminta kejelasan soal masalah ini," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Jen Psaki.
Sejauh ini, Pemerintah Iran menyatakan bersedia hadir di Geneva jika undangan tersebut tanpa disertai syarat-syarat tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.