Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Akhiri Kebuntuan Politik, PM Tunisia Mengundurkan Diri

Kompas.com - 09/01/2014, 22:36 WIB
TUNIS, KOMPAS.com - Perdana Menteri Tunisia Ali Larayedh, Kamis (9/1/2014), mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bagian untuk mengakhiri kebuntuan politik yang sudah berlangsung selama beberapa bulan.

Mundurnya Al Larayedh dilihat sebagai kepergian kepala pemerintahan Tunisia pertama yang terpilih secara demokratis, yang muncul setelah diktator Zina El Abedine Ben Ali digulingkan dalam gelombang "Arab Spring" tiga tahun lalu.

"Seperti yang saya janjikan beberapa waktu lalu, saya baru saja pengunduran diri," kata Larayedh dalam sebuah jumpa pers.

Pengumuman pengunduran diri ini adalah bagian dari sebuah cetak biru yang disusun para mediator untuk mengembalikan demokrasi kembali ke jalurnya setelah pembunuhan politisi oposisi Mohamed Brahmi yang diduga dilakukan kelompok militan tahun lalu.

Berdasarkan cetak biru itu, dalam 15 hari Ali Larayedh akan digantikan Mehdi Jomaa yang akan membentuk pemerintahan teknokrat yang akan memimpin Tunisia hingga pemilihan umum yang digelar tahun ini berdasarkan konstitusi baru.

"Kami melaksanakan tanggung jawab dalam kondisi yang sangat sulit. Kami telah bekerja untuk kepentingan negeri ini dan kami menghormati komitmen itu," kata Larayedh dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi tak lama setelah mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden Moncef Marzouki.

Partai Ennahda yang berhaluan Islam selama beberapa bulan terakhir menghadapi tekanan berat untuk melepaskan kekuasaan yang dimenangkannya lewat pemilu ke dewan konstituante.

Tekanan ini muncul setelah perekonomian Tunisia tak kunjung membaik dan perlawanan sosial terus terjadi. Tergulingnya Muhammad Mursi pada Juli lalu di Mesir setelah hanya setahun berkuasa semakin menambah tekanan bagi pemerintah Tunisia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com