Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Wabah Campak, MSF Vaksinasi 68.000 Anak Pengungsi RAT

Kompas.com - 09/01/2014, 20:06 WIB
BANGUI, KOMPAS.com - Demi mencegah penyebaran penyakit campak di antara anak-anak pengungsi di Bangui, Republik Afrika Tengah (RAT), Médecins Sans Frontières/Dokter Lintas Batas (MSF) memvaksinasi 68.000 orang anak-anak pengungsi.

Pemberian vaksinasi campak itu dilakukan di lima kamp pengungsi di Bangui untuk mencegah terjadinya wabah. Ratusan ribu pengungsi saat ini tinggal di kamp di sekitar Bangui akibat kekerasan yang terjadi awal Desember 2013.
 
MSF telah memvaksinasi lebih dari 25.000 anak di kamp Don Bosco dan Boy Rabe, dan rencananya akan memvaksinasi 40.000 anak di kamp Mpoko dan 3.000 anak di kamp Saint Michel dan Saint Elime pada Jumat pekan ini.

Sasaran vaksinasi adalah anak-anak berusia enam bulan hingga 15 tahun, atau 40 persen dari seluruh populasi kamp. MSF juga memeriksa kemungkinan malnutrisi di antara balita, dan merawat kasus-kasus yang paling parah sebelum dirujuk ke rumah sakit spesialis.
 
“Campak bisa menjadi penyakit yang sangat mematikan bagi anak-anak dan sangat menular,” ujar koordinator vaksinasi MSF Tessy Fautsch.

“Sepuluh hingga tiga puluh persen anak-anak dengan kekebalan tubuh yang masih rendah tidak dapat bertahan apabila tidak divaksinasi. Karena banyak anak di kamp berada dalam kondisi lemah dan tinggal dalam kondisi memprihatinkan, kami sangat ingin mencegah epidemi, maka kami melaksanakan vaksinasi ini,” tambah Fautsch.
 
Campak sangat menular dan dapat dengan mudah dan cepat ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui batuk, bersin, dan kontak fisik. Risiko penularan campak lebih tinggi di lingkungan yang padat, seperti di kamp pengungsi di Bangui.
 
Kasus komplikasi sangat umum, seperti infeksi saluran pernapasan (pneumonia), diare dan dehidrasi parah, dan encephalitis (peradangan otak). Campak juga dapat menyebabkan kebutaan dan infeksi telinga. Anak-anak rentan terhadap penyakit ini, khususnya mereka yang kekurangan gizi.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com