China menempatkan 25 pelabuhannya sebagai pintu masuk impor dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia. Catatan termutakhir Kementerian Perdagangan Indonesia menunjukkan ekspor bijih besi dan konsentratnya tidak diaglomerasi pada pada Januari-Oktober 2012 sebesar 8,6 miliar kilogram, sedangkan pada periode sama 2013 naik jadi 17,4 miliar kilogram. Mayoritas ekspor itu mengarah ke China.
Pada periode itu, bijih besi impor China sebanyak 85,43 juta ton. Angka ini naik 1,23 juta ton atau 1,46 persen ketimbang periode sebelumnya.
Sementara, saat ini, China tengah mengalami penurunan permintaan besi dan baja. Pelemahan ini diprediksi hingga minggu depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.