Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Banglades: Kemenangan Saya dalam Pemilu, Sah!

Kompas.com - 06/01/2014, 20:58 WIB
DHAKA, KOMPAS.com — Perdana Menteri Banglades Sheikh Hasina, Senin (6/1/2014), mengatakan, kemenangannya dalam pemilihan umum adalah sah dan menyerukan agar lawannya menghentikan "aksi terorisme" sebelum pembicaraan digelar.

Dalam pidatonya di hadapan media massa, Sheikh Hasina membantah telah terjadi krisis politik di Banglades dan warga negeri itu sudah memberikan suaranya sesuai konstitusi yang berlaku.

Soal boikot yang dilakukan oposisi terbesar Partai Nasionalis Banglades (BNP), kata Hashina, tidak berarti legitimasi atas kemenangan partainya, Liga Awami, patut dipertanyakan.

"Rakyat berpartisipasi dalam pemilu demikian juga partai politik lainnya," ujar Hashina dalam pidato pertamanya setelah pemilu yang digelar Minggu (5/1/2014).

BNP menolak ikut serta dalam pemilihan umum setelah Hashina menolak tuntutan mundur dan membiarkan pemilu dikelola pemerintah sementara yang netral.

Hashina mengatakan, dia sudah memberikan tawaran kepada pemimpin BNP Khaleda Zia kesempatan untuk bergabung dalam pemerintahan bersama menjelang pemilihan umum.

"Saya sudah mencoba yang terbaik. Saya sudah menawarkan kementerian, saya menawarkan pembagian kekuasaan dengan oposisi. Saya sudah melakukan semuanya, tetapi mereka tidak menanggapi," kata Hashina kepada para wartawan asing di kediaman resminya di ibu kota Dhaka.

"Jika kini mereka menyadari kesalahannya dengan tidak berpartisipasi dalam pemilu, mungkin mereka akan datang untuk berdiskusi dengan saya dan mengajukan tawaran," tambah dia.

Namun, Hashina menegaskan, dia hanya mau berbicara dengan oposisi jika mereka menghentikan aksi yang disebutnya sebagai tindakan terorisme itu.

"Mereka harus menghentikan aksi terorismenya karena mereka telah membunuh warga, membunuh polisi, membunuh orang tak bersalah," ujar Hashina.

Pemilihan umum yang digelar pada hari Minggu itu merupakan yang paling berdarah dalam sejarah Banglades. Tercatat 24 orang tewas dan ratusan TPS diserang para pendukung oposisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com