Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan di Little India Singapura Insiden Serius

Kompas.com - 09/12/2013, 01:08 WIB


SINGAPURA, KOMPAS.com
- Kerusuhan massa yang pecah di kawasan Little India, Singapura, Minggu (8/12/2013) malam mendapat perhatian serius dari Pemerintah Singapura. Salah seorang pejabat tinggi menekankan akan dilakukan penggusutan hingga tuntas.

"Ini adalah insiden serius karena menyebabkan korban manusia dan kerusakan fasilitas publik. Situasi sudah terkendali saat ini. Polisi akan mengerahkan upaya mengusut para pelaku yang terlibat dalam kerusuhan," ujar Teo Chee Hean, Deputi Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Singapura dalam pernyataan yang dilansir situs web media Strait Times.

Sesuai pernyataan resmi kepolisian terkait insiden tersebut, ada dua peristiwa yang berkaitan. Yakni kecelakaan lalu lintas yang menewaskan satu orang dan kerusuhan massa tak lama setelah insiden kecelakaan terjadi.

Penjelasan Kepolisian menyatakan Pada 8 Desember jam 21.23, sebuah kecelakaan lalu lintas yang fatal terjadi antara sebuah bus swasta dan seseorang di perempatan Race Course Road dan Hampshire Road.

Tak lama kemudian, kerusuhan massa pecah melibatkan sekitar 400 orang. Massa merusak 5 mobil polisi dan sebuah ambulans. Beberapa kendaraan pribadi juga jadi sasaran perusakan. Korban luka-luka sebanyak 10 polisi.

Saat ini, polisi telah menurunkan pasukan sebanyak tiga truk untuk mengamankan lokasi. Petugas pemadam kebakaran juga sudah memadamkan dua mobil yang dibakar. Massa langsung bubar begitu polisi tiba.

"Polisi mengerahkan pasukan dari Komando Operasi Khusus dan Kontingen Gurkha ke lokasi dan situasi telah dikendalikan," demikian pernyataan resmi Kepolisin Singapura atau Singapore Police Force.

Meski situasi telah tenang, warga di sekitar lokasi kerusuhan diimbau untuk tidak keluar rumah hingga pengamanan selesai. Warga Singapura juga diminta tetap tenang dan tidak khawatir terhadap dampak kerusuhan. Polisi menyediakan nomor hotline untuk informasi publik di 1800-2550000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com