Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Nirawak Hantam Madrasah Tewaskan Enam Orang

Kompas.com - 21/11/2013, 15:26 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Serangan pesawat nirawak di sebuah madrasah di Distrik Hangu, Pakistan sebelah Barat Laut pada Kamis (21/11/2013) pagi menewaskan sedikitnya enam orang. Menurut warta AP  mengutip aparat kepolisian distrik tersebut, Iftikhar Ahmad, AS membidik madrasah tersebut lantaran menduga mereka yang bersekolah di situ terkait dengan kelompok militan Jaringan Haqqani.


Menurut penyelidikan polisi, dua orang pengajar di sekolah itu, Mufti Hameed Ullah dan Mufti Ahmad Jan termasuk korban tewas. Empat siswa mereka pun masuk dalam bilangan korban meninggal dunia. "Kedua pengajar dikenal punya hubungan baik dengan Jaringan Haqqani,"kata polisi.

Sebelumnya, seorang pemimpin senior Jaringan Haqqani bertandang ke sekolah agama tersebut, pekan lalu. Lalu, beberapa anggota militan itu menempuh pendidikan di madrasah tersebut.

Sejauh ini, AS acap melancarkan serangan pesawat nirawak ke kawasan perbatasan Pakistan Afganistan. AS mengincar anggota Taliban yang ada di kawasan itu.

Kejadian serangan pesawat nirawak itu sebetulnya terjadi sehari setelah Penasihat Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif untuk Masalah Internasional Sartaj Aziz berdialog dengan Komite Senat AS. Dalam kesempatan itu, AS menjamin Pakistan tak akan menggunakan pesawat nirawak selama pembicaraan damai antara pemerintah Pakistan dan Taliban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com